Ekonomi UMKM Tangguh

Afif Ngawi Meraup Cuan dari Jualan Madu Kemasan

Rabu, 24 Februari 2021 - 07:06 | 62.21k
Afif menunjukkan madu kemasan yang dia jual. Di masa pandemi Covid-19, banyak masyarakat mencari madu dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh. (Foto: M. Miftakul/TIMES Indonesia)
Afif menunjukkan madu kemasan yang dia jual. Di masa pandemi Covid-19, banyak masyarakat mencari madu dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh. (Foto: M. Miftakul/TIMES Indonesia)
FOKUS

UMKM Tangguh

TIMESINDONESIA, NGAWI – Berbagai upaya dilakukan masyarakat agar terhindar dari virus Covid-19. Mulai dari menerapkan protokol kesehatan, mengikuti program vaksinasi hingga mengonsumsi suplemen seperti vitamin dan madu agar daya tahan tubuh kuat demi terhindar dari corona. Mengonsumsi madu menjadi alternatif lain bagi  masyarakat yang menghindari obat-obat kimia.

Mulai awal pandemi, tren konsumsi madu meningkat di tengah masyarakat. Hal ini menjadikan madu sebagai barang yang paling dicari setelah masker dan hand sanitizer.

Madu-Kemasan-2.jpg

Tren meningkatnya konsumsi madu tidak disia-siakan Afifatur Rohmah, warga Paron, Ngawi. Perempuan  yang akrab disapa Afif ini melihat peluang bisnis dari tingginya minat masyarakat mengonsumsi madu. “Awalnya dari teman, bingung mau beli madu di mana. Soalnya madu susah dicari, kan banyak yang mencari," kata  Afif kepada TIMES Indonesia, Rabu (23/2/2021).

Melihat tingginya permintaan madu dan relasi peternak madu suaminya, Afif memutuskan untuk memulai usaha berjualan "emas hewani” tersebut.

Awalnya produk madu Afif hanya dipasarkan kepada teman-temannya. Seiring berjalannya waktu, produk madu Afif mulai dikenal masyarakat luas. Permintaan madu produksinya meningkat drastis seiring semakin dikenalnya merk Madu Q-ta ini.

Madu-Kemasan-3.jpg

“Kami menyediakan madu berbagai jenis dan ukuran kemasan. Ada madu randu, karet, kaliandra dan lain-lain. Untuk kemasan, kami menyediakan kemasan mulai dari 250 ml, 500 ml dan 1 liter,” kata Afif menjelaskan produknya.

Usaha yang ditekuni perempuan berusia 24 tahun ini, kini telah berbuah manis. Dalam satu hari rata-rata mampu menjual 10 botol madu. Tidak hanya di Ngawi, konsumennya telah tersebar di berbagai daerah di pulau Jawa. “Omzetnya, alhamdulillah per bulan bisa mencapai sekitar Rp 10 juta,” ujar Afif, pemilik usaha madu di Ngawi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES