Ekonomi

Pemprov Jabar - Garuda Indonesia Kerja Sama Logistik di BIJB

Selasa, 23 Februari 2021 - 22:38 | 37.41k
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di BIJB, Kertajati, Kab Majalengka, Selasa (23/2/21). (Foto: Humas Jabar for TIMES Indonesia)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di BIJB, Kertajati, Kab Majalengka, Selasa (23/2/21). (Foto: Humas Jabar for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Pemda Provinsi Jawa Barat dan PT Garuda Indonesia bersepakat membuka pelayanan penerbangan angkutan kargo di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menandatangani naskah kesepakatan di BIJB, Kertajati, Kabupaten Majalengka, Selasa (23/2/21).

Gubernur Jabar menyatakan kerja sama dengan Garuda Indonesia ini selain menguatkan BIJB sebagai bandara logistik, juga menjadi solusi untuk keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19. Gubernur berharap ini menjadi pembuka komitmen bersama dari semua pihak dalam meningkatkan pemulihan ekonomi di Jabar.

“Harapan saya ini adalah pembuka dari sebuah gagasan logistik. Nanti saya akan monitor setiap bulan semoga peningkatan ekonomi logistik ini menjadi andalan kami di Bandara Kertajati,” ucap Ridwan Kamil usai penandatanganan.

RIdwan Kamil 2

Menurutnya, semua unsur harus ikut berperan dalam upaya bela negara termasuk yang dilakukan Garuda Indonesia dan para pengusaha logistik yang menerbangkan kargo dari Bandara Kertajati.

“Saya mengucapkan terima kasih untuk Garuda Indonesia yang sudah memahami betapa pentingnya memulihkan ekonomi Jabar dalam masa pandemi ini. Kami ini seperlima dari Indonesia baik dari sisi ekonomi maupun kependudukan,” kata Ridwan.

Usai penandatanganan, dilakukan penerbangan kargo perdana di mana pesawat B737 800 NG Garuda Indonesia lepas landas pukul 11.00 WIB mengangkut logistik seberat 7 ton menuju Bandara Internasional Hang Nadiem, Batam.

“Dengan kehadiran Garuda Indonesia, kemudahan untuk melakukan pergerakan logistik dan ekspor itu bisa dilakukan di Bandara Kertajati,” ujarnya.

Kang Emil menyebutkan, komoditas yang dapat diangkut dari BIJB adalah komoditas halal dan saat ini sedang dipersiapkan juga komoditas pertanian.

“Kalau di Minahasa ikan, Padang ada manggis, nanti produk-produk Ciayumajakuning kita dorong untuk ekspor melalui BIJB dan akan kita maksimalkan industri menengah juga,” ungkapnya.

Kang Emil mengajak perusahaan ekspor dan logistik yang masih menggunakan bandara lain untuk pengiriman barangnya agar memaksimalkan BIJB Kertajati.

“Sekarang ini masih banyak perusahaan-perusahaan di Jabar yang ekspornya masih menggunakan bandara lain sehingga perlu diedukasi dan dipromosikan,” kata dia.

Sebagai catatan, Kang Emil juga meminta jajaran BIJB untuk mengembangkan bisnisnya tidak terpaku menunggu kehadiran Tol Cisumdawu. Kerja sama dengan Garuda Indonesia ini bukti bahwa BIJB dapat maju tanpa tergantung infrastruktur.

Ridwan Kamil mengkategorikan bisnis logistik yang memang sudah berjalan ini sebagai pengembangan BIJB tahap pertama. Nanti setelah Tol Cisumdawu jadi, maka bisnis penumpang dapat dilakukan dan itu menjadi pengembangan tahap kedua.

“Untuk tahap kedua setelah pergerakan semuanya bisa dilonggarkan seiring dengan suksesnya vaksinasi dan berakhirnya pandemi, maka untuk pergerakan penumpang bisa ditingkatkan,” imbuhnya.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berkomitmen untuk menerbangkan kargo satu kali dalam sepekan.

“Kami berharap Jabar atau Kertajati ini menjadi salah satu sumber perjalanan kargo terbesar setelah Jakarta,” ucap Irfan.

Apalagi menurutnya pesawat yang akan digunakan pun sangat besar dengan kapasitas angkut 7 ton. Kapasitas besar ini dapat mendorong pemulihan ekonomi melalui optimalisasi penerbangan kargo.

“Dengan kapasitas pesawat yang sangat besar kita bisa membawa komoditas yang lebih besar lagi. Sebagai contoh kami menerbangkan dari Manado ke Narita, Jepang itu 20 ton isinya hanya ikan tuna. Kemarin juga kami menerbangkan dari Padang ke Guangzhou 30 ton lebih isinya hanya manggis,” ungkap Irfan.

“Tentu saja kedepannya kita akan menjalankan umroh dari sini, dan kalau berjalan semuanya kita berharap destinasi wisata di Jabar juga bisa kita bantu juga,” imbuhnya.

Dirktur Utama BIJB Salahhudin Rafi mengatakan BIJB telah memenuhi standar internasional untuk kapasitas terminal kargo.

“Kapasitas terminal kargo dari BIJB masih 5.000 ton dan runaway-nya juga 3000 meter. Jadi, penerbangan kargo tidak mengalami kendala sudah memenuhi standar internasional,” kata Rafi.

Menurutnya BIJB menjadi penyangga Metropolitan Rebana karena ada aerocity yang akan membangun juga mengoneksikan Pelabuhan Patimban di Subang dengan Sumedang dan Kawasan Ciayumajakuning. “Sehingga BIJB Kertajati menjadi penyangga logistiknya Jabar di wilayah utara,” ucap Rafi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES