Peristiwa Daerah Vaksin Covid-19

Ini Pesan Direktur RSUD Sleman Cahya Purnama Tentang Vaksinasi Covid-19

Selasa, 23 Februari 2021 - 20:02 | 72.23k
Direktur RSUD Sleman dr Cahya Purnama M.Kes. (Foto: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Direktur RSUD Sleman dr Cahya Purnama M.Kes. (Foto: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
FOKUS

Vaksin Covid-19

TIMESINDONESIA, SLEMANVaksinasi Covid-19 tahap II (dua) telah mulai dilakukan. Diantara warga yang mendapatkan vaksin adalah wartawan yang tergabung dalam Paguyuban Wartawan Pemkab Sleman (PWPS), Selasa (23/2/2021). Vaksin yang dipusatkan di RSUD Sleman mendapat apresiasi Direktur RSUD Sleman dr Cahya Purnama M.Kes.

Menurut Cahya, kegiatan vaksinasi Covid-19 terhadap sebanyak 40 wartawan merupakan bagian dari wujud kepedulian pemerintah kepada para pemburu berita yang bertugas di Kabupaten Sleman. Profesi wartawan merupakan satu diantara banyak profesi yang memiliki resiko terpapar Covid-19. Nah, dengan vaksin Covid-19 ini maka dapat mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19.

Namun demikian, Cahya berpesan para wartawan dan masyarakat yang telah menerima vaksin Covid-19 harus selalu membudayakan hidup bersih dan sehat. Sehingga, masyarakat mampu melindungi kesehatannya secara mandiri bukan hanya terhadap penularan Covid-19 tetapi juga penyakit lainnya.

Vaksinasi atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin Covid-19 ialah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini.

“Meski tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Covid-19. Namun, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi jika terpapar Covid-19,” jelas Cahya.

Selain itu, Cahya menerangkan tujuan dilakukan vaksinasi Covid-19 untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. Pembentukan kesadaran untuk berbudaya bersih dan sehat diawali dengan pemberian informasi dan edukasi kesehatan terkait protokol kesehatan tersebut.  Yakni, menciptakan kondisi hidup bersih sehat di lingkungan kerja, menciptakan individu mau dan mampu melakukannya hidup bersih sehat.

“Hal ini penting karena ada sebagian orang yang tidak bisa divaksin karena alasan tertentu,” terang Cahya.

dr Cahya mengungkapkan edukasi terkait vaksinasi Covid -19 dan pentingnya protokol kesehatan sudah dilakukan oleh Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Sleman. Tahap edukasi tersebut dilakukan saat pemberian vaksin tahap pertama kepada tenaga kesehatan dan non kesehatan yang berkerja di fasilitas kesehatan Kabupaten Sleman.

Sementara proses tahapan pemberian vaksin dimulai dengan registrasi bagi para calon penerima vaksin. Tahap registrasi diawali dengan pengukuran suhu tubuh dan pengisian form yang harus diisi oleh calon penerima vaksin. Setelah itu,calon penerima vaksin menuju pendaftaran untuk mendapatkan nomor antrian. Tahap selanjutnya calon penerima vaksin diskrining oleh Dokter.

Nah, pada tahap ini akan menentukan calon penerima vaksin dapat diberikan, ditunda atau tidak dapat diberikan.

“Apabila calon penerima vaksin lolos dan diperbolehkan untuk menerima vaksin maka tahap selanjutnya diberikan vaksin dan diobservasi,” tegas Cahya.

Sedangkan bagi para penerima vaksin akan mendapatkan kartu setelah pemberian vaksin sebagai tanda bahwa sudah divaksin.

“Pastinya, dengan mendapatkan vaksin Covid-19 ini tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang-orang di sekitarnya yang belum memiliki kekebalan terhadap virus Covid-19,” terang Direktur RSUD Sleman dr Cahya Purnama M.Kes. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES