Peristiwa Nasional

Akan Dihadiri Gus Baha serta Gus Miftah, PBNU Siapkan Harlah ke-98 NU Versi Hijriah

Selasa, 23 Februari 2021 - 17:35 | 47.17k
KH. Mochammad Bukhori Muslim selaku Ketua Panitia Pelaksana Harlah ke-98 NU. (Foto: nu.or.id)
KH. Mochammad Bukhori Muslim selaku Ketua Panitia Pelaksana Harlah ke-98 NU. (Foto: nu.or.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jelang Hari Lahir atau Harlah ke-98 NU (Nahdlatul Ulama) versi kalender Hijriah pada 16 Rajab 1442, bertepatan pada Sabtu (27/02/2021), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana menggelar peringatan di Masjid Istiqlal, Jakarta secara daring maupun luring.

Pihak panitia mengaku sedang koordinasi dengan pengelola Istiqlal, tapi itu akan dilaksanakan dengan sangat terbatas. Diperkirakan sekitar 200 orang yang masuk dan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat.

"Sedangkan kapasitas gedung Istiqlal itu bisa muat 35 ribu orang (dalam kondisi normal)," ucap Ketua Panitia Pelaksana Harlah ke-98 NU KH. Mochammad Bukhori Muslim yang dikutip dari website nu.or.id pada Selasa (23/02/2021).

Masjid IstiqlalMasjid Istiqlal. (Foto: Instagram Masjid Istiqlal) 

Menurut pria yang menjabat Sekretaris Lembaga Dakwah (LD) PBNU ini, untuk para masyayikh dan terutama kiai-kiai sepuh akan diundang atau menghadiri acara peringatan Harlah ke-98 NU ini secara daring.

Seperti Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar, Mustasyar PBNU KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), dan KH. Agoes Ali Masyhuri dari Sidoarjo akan hadir secara daring melalui aplikasi zoom.

Sementara Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj dan beberapa kiai yang lain, kata Kiai Bukhori, akan hadir langsung di Masjid Istiqlal.

Selain itu, akan dihadirkan pula Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dan pendakwah sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah).  

"Bahkan InsyaAllah kita akan undang Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin untuk hadir melalui zoom. Kita sedang koordinasi agar Wapres bisa hadir," ucapnya.

Pelaksanaan Harlah ke-98 NU secara virtual melalui aplikasi Zoom ini, menurut Kiai Bukhori, justru menjadi bentuk upaya penjagaan para kiai sepuh agar tidak tertular Covid-19. Ia menegaskan, para kiai sepuh di lingkungan NU mesti dijaga. Salah satunya dengan hadir melalui Zoom.

"Tapi tanpa mengurangi kita mencari ilmu dari beliau-beliau dengan washilah Zoom tetap bisa dijalankan. Kita khawatir kalau (para kiai sepuh) datang, kondisinya masih belum memungkinkan," tandas Sekretaris Lembaga Dakwah (LD) PBNU tersebut terkait Harlah ke-98 NU versi Hijriah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES