Pendidikan

Guru Penggerak Cilacap Ajak Siswa Olah Limbah Jadi Pupuk Organik

Selasa, 23 Februari 2021 - 16:53 | 51.30k
Guru Penggerak Cilacap ajak siswanya olah limbah menjadi pupuk organik (FOTO : Heni for TIMES Indonesia)
Guru Penggerak Cilacap ajak siswanya olah limbah menjadi pupuk organik (FOTO : Heni for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CILACAP – Potensi limbah ternak dan limbah pertanian seperti sekam padi  serta serbuk gergaji di sekitar lingkungan SMP Negeri 2 Cimanggu Kabupaten Cilacap, menginspirasi Siti Nurjanah, calon Guru Penggerak tergerak mengajak siswanya untuk berinovasi.

Ia ingin memanfaatkannya menjadi pupuk yang memiliki nilai jual. Pada Selasa (23/2/2021) mereka mulai mengolah limbah menjadi berkah dengan gerakan nyata membuat Green House di halaman sekolah.

Sebelum melaksakan kegiatan ini, terlebih dahulu guru dan siswa melakukan kunjungan ke tempat pembuatan pupuk organik di Desa Pesahangan RT 03 RW 01 Kecamatan Cimanggu.

Guru-Penggerak-Cilacap-2.jpg

Di desa tersebut, ada pengolahan limbah yang sudah terkelola dengan baik. Di sana, para siswa belajar membuat pupuk organik dan cara pengolahannya. Pupuk organik yang sudah diproduksi di Desa Pesahangan ini ternyata mensuplai kebutuhan pupuk organik se-Kabupaten Cilacap.

Para siswa kemudian mempraktikan ilmu yang didapatnya dengan memanfaatkan limbah pertanian dan limbah ternak yang ditambahkan dengan kapur dolomit. Kemudian difermentasi selama seminggu setelah di giling dengan mesin penggiling pupuk organik.

Hasilnya, pupuk tersebut kemudian dipakai siswa untuk media tanaman sayuran di halaman sekolah. Aneka tanaman sayur seperti tomat, pokcoy, cabai dan terong ditanam. Mereka berharap dua atau tiga bulan ke depan dapat memetik hasilnya.

Siti Nurjanah berharap, pembelajaran nyata seperti ini berdampak positif terhadap siswanya. "Saya ingin potensi yang ada di sekitar tempat tinggal siswa dapat dimanfaatkan," kata Siti.

xxxxx

Maka, ia mengajak siswa untuk  Studi banding ke produsen pupuk organik di Pesahangan. "Ternyata mereka senang diajak membuat pupuk organic dan berkebun. Mereka mengatakan kalau belajar seperti ini sangat bermakna," katanya lagi.

Siti Nurhjanah juga mengungkapkan, hasil dari pengolahan pupuk organic yang dibuat siswa dan beragam  tanaman nantinya dapat dijual.  Dan keuntungannya dapat dinikmati oleh siswa.

"Mereka termotivasi untuk bisa mendapatkan penghasilan. Meskipun sedikit, bagi mereka sangat berarti kalau bisa mendapatkan uang dari hasil keringat sendiri,” tambah Siti.

Ketua OSIS SMP Negeri 2 Cimanggu, Andika menuturkan, dirinya dan teman-teman sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Guru Penggerak. Bahkan meminta sering diajak melakukan pembelajaran berwawasan lingkungan.

"Dengan diajak memanfaatkan potensi di sekitar lingkungan kita, kita jadi mampu melihat peluang usaha yang nantinya akan sangat bermanfaat ketika kita nanti sudah lulus sekolah. Kita juga jadi tidak kebingungan mencari kerja karena kita sudah sejak dini diberi bekal wirausaha di sekolah," jelasnya.

Sementara Heni Purwono, pendamping Guru Penggerak di Kabupaten Cilacap mengapresiasi apa yang dilakukan oleh siswa dan guru di SMP Negeri 2 Cimanggu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES