Peristiwa Daerah

BPBD Pulau Morotai Ungkap Data Kerusakan akibat Cuaca Ekstrem dan Gelombang Pasang

Selasa, 23 Februari 2021 - 16:50 | 48.28k
Sejumlah kerugian materi yang di alami warga Pulau Morotai akibat bencana Cuaca Ekstrim dan Gelombang Pasang. (Foto: dok. BPBD Morotai For TIMES Indonesia).
Sejumlah kerugian materi yang di alami warga Pulau Morotai akibat bencana Cuaca Ekstrim dan Gelombang Pasang. (Foto: dok. BPBD Morotai For TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Kepala BPBD Pulau Morotai, Muslim Djumaati mengungkap data terkait dampak cuaca ekstrem dan gelombang pasang di Kabupaten Pulau Morotai Maluku Utara pada pekan lalu.

Sejumlah fasilitas umum serta rumah warga rusak. Dan abrasi pantai cukup parah terjadi di beberapa wilayah pada 19 dan 20 Februari 2021.

"Cuaca ekstrim dan gelombang pasang yang menerjang Pulau Morotai mengakibatkan kerusakan pada fasilitas umum, rumah warga serta terjadi abrasi pantai. Sehingga mengancam pemukiman penduduk di beberapa Desa di Kecamatan Morsel, Morselbar, Pulau Rao dan Morja," ungkap Kepala BPBD Pulau Morotai, Muslim Djumaati, Selasa (23/2/2024).

Ia jelaskan, data tersebut sesuai hasil Monitoring Tim BPBD, kemudian evaluasi, dan Kaji Cepat Tim BPBD bersama Instansi terkait, kemudian disinkronkan dengan laporan beberapa Kepala Desa.

Gelombang-Pasang.jpg

"Sesuai data bencana yang telah dikantongi Tim BPBD saat turun ke lokasi maka, bantuan yang harus segera dilakukan Pemda adalah memberikan bantuan bahan bangunan rumah penduduk yang mengalami kerusakan," katanya.

Selain itu, lontar mantan Kadis Perizinan ini, perbaikan jembatan tambatan perahu, pembangunan talud dan beri bantuan perahu tangkap ikan buat nelayan juga harus dilakukan Pemerintah.

Mantan Ketua ULP di Pemerintahan Rusli-Weny ini menyebutkan, bahwa akibat cuaca ekstrem dan gelombang pasang itu hanya menimbulkan korban materiil dan tidak ada korban luka maupun korban jiwa.

Untuk Kecamatan Morotai Selatan, Desa Wawama, 1 unit rumah mengalami rusak sedang. Morotai Utara, Desa Korago 2 unit rumah mengalami rusak sedang dan 1 jembatan tambatan perahu mengalami rusak berat.

Gelombang-Pasang-2.jpg

Kemudian Desa Lusuo Kecamatan Morotai Utara, mengalami Abrasi Pantai sepanjang 150 meter. Desa Gorua Spot wisata Tanjung Gorango mengalami abrasi pantai sepanjang 240 meter.

Demikian juga Kecamatan Morotai Jaya, Desa Sopi 6 unit rumah warga mengalami rusak ringan dan terancam abrasi pantai sepanjang 400 meter. Desa Sopi Majiko, 1 unit rumah rusak berat dan 6 orang penghuninya mengungsi di rumah keluarga, 2 unit rumah terancam abrasi pantai dan terjadi abrasi pantai sepanjang 635 meter.

Untuk Kecamatan Morotai Selatan Barat, Desa Cio Gerong, 5 unit rumah warga mengalami rusak ringan, 27 unit rumah terdampak gelombang pasang dan bangunan sekolah Paud, SD GMIH, SMP N 6 terdampak gelombang pasang. 

"Sementara di Kecamatan Pulau Rao, di Desa Loumadoro, 3 unit ketinting rusak, 1 unit long boat mengalami rusak sedang, 1 unit Kopersi Desa mengalami rusak ringan dan 3 unit rumah warga terdampak gelombang pasang," terang Kepala BPBD Pulau Morotai, Muslim Djumaati. (*).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES