Olahraga

Kasus Cedera Doni Gerakkan Solidaritas Ratusan Klub Sepakbola Amatir di Malang Raya

Selasa, 23 Februari 2021 - 14:45 | 795.54k
Pertandingan laga amal banyak digelar di Malang Raya untuk membantu Doni (Sumber foto Arbon FC for TIMES Indonesia )
Pertandingan laga amal banyak digelar di Malang Raya untuk membantu Doni (Sumber foto Arbon FC for TIMES Indonesia )

TIMESINDONESIA, MALANG – Belum digulirkannya kompetisi sepakbola di Indonesia bukan berarti cerita tentang kebersamaan di dunia sepakbola ikut behenti. Gelombang solidaritas untuk membantu sesama terjadi di dunia sepakbola amatir di Malang Raya, sayangnya hal itu dimulai dari cedera yang menimpa salah satu pemain.

Ratusan klub amatir di Malang bahu membahu untuk menolong pemain klub Arbon FC asal Kebonsari, Tumpang, Doni Dwi Oktavian yang tengah mengalami cedera serius kala terlibat dalam suatu pertandingan di Lapangan Tumpuk Renteng, Turen pada (19/2/2021) lalu.

Doni membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk pulih dari cedera patah tulang kering tersebut karena harus menjalani operasi. Demi meringankan beban Doni dan keluarga, ratusan klub amatir itu tergerak untuk menyuarakan tagar #savedoni dengan berbagai cara. Mulai menggalang dana di media sosial hingga menggelar pertandingan amal.

DONI-2.jpgKlub amatir memberikan dukungan untuk kesembuhan Doni (Sumber foto Arbon FC for TIMES Indonesia )

“Rasa simpati terus berdatangan. Mungkin karena tidak adanya kompetisi, apalagi fun games tengah ramai di Malang, jadi semua tertuju perhatiannya untuk Doni. Hal inilah yang membuat kami selalu meyakinkan pada Doni bahwa dia tidak sendirian,” ungkap rekan Doni di Arbon FC, Ahmad Alek Suhantyo kepada TIMES Indonesia pada (23/2/2021).

Pertandingan amal dengan tajuk #savedoni terus bermunculan. Tidak hanya dilakukan di Tumpang, melainkan juga di daerah-daerah lain di Malang Raya.

“Kami mendapatkan informasi juga dilakukan di daerah-daerah lain, bahkan yang jauh dari Tumpang seperti di Gunung Kawi, Batu, Pakisaji  dan daerah-daerah lain” papar pria yang akrab disapa Alek tersebut.

Simpati terhadap Doni kian luas, apalagi ketika videonya diunggah oleh channel youtube Bola Malang. Hingga akhirnya memunculkan slogan Malang Keras tapi gak ngawur. Slogan itu merupakan sebuah respon atas kejadian yang menimpa Doni. Cedera yang dialami Doni diduga karena permainan lawan yang cenderung kasar.

DONI-3.jpgPenggalangan dana untuk Doni (Sumber foto Arbon FC for TIMES Indonesia )

Cedera itu ternyata juga mendapatkan perhatian dari beberapa pemain profesional, diantaranya adalah Beni Wahyudi, Johan Ahmad Alfarisi, Junda Irawan, Ikhfanul Alam dan pemain-pemain lainnya.

Doni Ucapkan Terimakasih

Banyaknya uluran tangan yang kepada Doni tidak hanya meringankan beban dirinya dan keluarga, tetapi juga memberikan motivasi tersendiri kepada pemuda 22 tahun itu untuk cepat pulih.

“Saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan di Malang Raya yang sudah membantu saya. Semoga saya bisa lekas pulih untuk menjalani aktivitas seperti biasa,” ungkap Doni.

Doni yang saat ini dirawat di Rumah Sakit RSSA Malang tidak menyangka jika kejadian yang menimpanya mendapatkan perhatian besar. Hal itu dia rasakan sebagai semangat tersendiri untuk bangkit.

“Saya tidak menyangka, entah mau ngomong apa lagi saya sangat berterimakasih atas semua perhatiannya. Ini menjadi motivasi bagi saya,” tuturnya.

Doni berharap agar cukup dirinya saja yang merasakan cedera tersebut. Ke depan Doni berharap tidak ada lagi korban jatuh di lapangan karena permainan kasar dan emosi. "Semoga ini menjadi pelajaran berharga, cukup saya yang merasakan ini," jelasnya. 

Cedera itu membuat Doni harus menepi sementara hingga cederanya pulih, dia juga meninggalkan seluruh aktivitasnya termasuk kegiatan sehari-harinya sebagai pegawai barbershop  di daerah Tumpang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES