Peristiwa Nasional Vaksin Covid-19

98 Kiai Sepuh NU Jawa Timur Menerima Suntik Vaksin

Selasa, 23 Februari 2021 - 13:47 | 44.26k
Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Manshur menjadi kiai NU pertama penerima vaksin Covid-19, Selasa (23/2/2021). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia) 
Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Manshur menjadi kiai NU pertama penerima vaksin Covid-19, Selasa (23/2/2021). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia) 
FOKUS

Vaksin Covid-19

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar program suntik vaksin Covid-19 kepada 98 kiai, ulama dan tokoh NU. 

Para kiai sepuh merupakan prioritas penerima vaksin tahap kedua yaitu masuk dalam kategori lansia dan pelayan publik. 

Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Manshur menjadi kiai pertama penerima vaksin. Selanjutnya Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dan diikuti kiai-kiai lainnya. Total 19 kiai sepuh NU yang mendapat vaksin di Kantor PWNU Jatim. 

“Ini sebagai ikhtiar zahir yang wajib dilakukan, meskipun takdir semuanya dari Allah SWT. Yang jelas vaksin ini halal dan maslahah untuk kita semua,” kata Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, Selasa (23/2/2021). 

Marzuki-Mustamar.jpgKetua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Selasa (23/2/2021). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia) 

Kiai Mustamar meyakinkan masyarakat khususnya warga Nahdliyin jika vaksin Covid-19 buatan perusahaan Tiongkok, Sinovac, halal dan aman. Ditambah lagi, para petugasnya yakni vaksinator merupakan tenaga-tenaga profesional. 

"Vaksinasi ini profesional, nakesnya benar-benar ahli. Kepada siapa pun tidak usah ragu, ini profesional. Kalau sesuatu diserahkan ke ahlinya ini sudah benar," tegas dia. 

Kenapa harus kiai? Kiai Marzuqi menjelaskan bahwa kiai atau ulama merupakan sosok yang banyak berinteraksi dengan umat, jamaah dan santri sehingga jika tidak segera diupayakan vaksinasi pelayanan kepada umat menjadi terhambat. 

“Harapan kami setelah para kiai dan ulama sudah divaksin dua kali dan benar-benar menguatkan imun dan aman, maka nanti bisa melayani tamu, bisa mengimami shalat, mengajar santri dan peran-peran keumatan lainnya tanpa was-was. Juga sekaligus memberi pesan kepada masyarakat bahwa tidak ada alasan untuk menolak vaksin. Kan di luar banyak yang membuat isu aneh-aneh soal vaksin,” jelas Pengasuh Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Malang ini.

Vaksinasi-NU-2.jpgKiai NU menggelar press conference usai menerima vaksinansi Covid-19 di Kantor PWNU Jatim, Selasa (23/2/2021). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia) 

Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib menegaskan, proses vaksinasi ini dilakukan oleh tiga belas vaksinator dari Rumah Sakit yang terhimpun dalam Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu) Jawa Timur. 

Antara lain RSI Unisma Malang, RSI Darus Syifa’ Surabaya, RSI Sakinah Mojokerto, RSNU Tuban, RSI Jemursari Surabaya, RSI Surabaya A.Yani Surabaya dan RSI Siti Hajar Sidoarjo. 

“Kami juga menyiapkan tujuh ambulan dan satu mobil medical check-up,” ujar Gus Salam, sapaan akrabnya.

Pengasuh Ponpes Denanyar Jombang ini menambahkan, kegiatan suntik vaksin Covid-19 ini juga sekaligus sebagai salah satu rangkaian kegiatan peringatan hari lahir (Harlah) ke-98 Nahdlatul Ulama yang jatuh pada 16 Rajab 1422 Hijriah atau Ahad, 28 Februari 2021.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES