Ekonomi

Sempat Masuk 10 Besar, Saham Bank Jago Langsung Menurun

Selasa, 23 Februari 2021 - 13:48 | 71.00k
PT Bank Jago Tbk berhail masuk dalam sepuluh emiten dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia. (Foto: Gojek)
PT Bank Jago Tbk berhail masuk dalam sepuluh emiten dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia. (Foto: Gojek)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Bank Jago Tbk berhail masuk dalam sepuluh emiten dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia. Bank Jago telah berhasil melonjak 16,27 persen ke level harga Rp10.900 per saham. 

Kapitalisasi pasar atau market cap emiten bersandi saham ARTO, ini  itu pun kini sudah mencapai Rp118,33 triliun atau berada pada peringkat ke-10 emiten kakap di lantai bursa. Hasil positif juga ditorehkan Bank Jago, yang sepanjang tahun ini, harga saham Bank Jago sudah membubung 231,31 persen dan selama sepekan terakhir naik 42,48 persen

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada pertengahan Desember tahun lalu atau tepatnya Jumat (18/12/2020), PT Dompet Karya Anak Bangsa atau sering disebut DOKAB—perusahaan yang berada di belakang aplikasi Go-Pay—melakukan pembelian 1.956.600.000 atau 1,95 miliar saham ARTO dengan harga pelaksanaan Rp1.150. 

"Tujuan transaksi adalah investasi dengan status kepemilikan saham langsung," papar Andre Soelistyo, Direktur Utama DOKAB kala itu. 

Kepemilikan DOKAB di ARTO pun naik menjadi 22,16 persen atau 2,4 miliar saham, dari sebelumnya 4,14 persen atau 449,14 juta saham. Adapun, total transaksi pembelian saham tersebut mencapai Rp2,25 triliun. Jika dihitung, 1,95 miliar saham ARTO yang dibeli dengan harga Rp1.150 per sahamnya itu, kini nilainya sudah mencapai Rp21,32 triliun jika mengacu pada harga Bank Jago sebesar Rp10.900 pada penutupan perdagangan kemarin. Artinya, kenaikan investasi Gojek di Bank Jago, dari modal pembelian Rp1.150 itu, diperkirakan nilainya sudah mencapai Rp19,07 triliun.

BEI Awasi Bank Jago

Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang di luar kebiasaan (unusual market activity). Namun, unusual market activity (UMA) tidak ada pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Bursa menyampaikan informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 8 Februari 2021 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Sebelumnya, Bursa telah mengumumkan penghentian sementara perdagangan terhadap saham ARTO di pasar reguler dan tunai pada 6 Juli 2020 dalam rangka cooling down, serta mengumumkan UMA pada tanggal 1 Juli 2020 atas perdagangan saham ARTO. Bursa mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi. Investor juga dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan RUPS. 

BEI menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi. Pada perdagangan saham kemarin (22/2/2021), Saham ARTO naik 1.525 poin atau 16,27% di level Rp10.900 per saham. Dalam sepekan terakhir sahamnya naik 37,97% dan sebulan naik 59,71%. 

Langsung Alami Penurunan

Setelah sempat menguat pada Senin (23/2/2021), Saham PT Bank Jago Tbk. langsung tersungkur di zona merah pada awal perdagangan saham hari ini (23/2/2021). Harga saham ARTO turun 500 poin atau 4,59% di level Rp10.400 per saham pada pukul 09.35 WIB. Bahkan, harganya sempat menyentuh level auto reject bawah (ARB) yakni di level Rp10.150, meski berusaha bangkit secara bertahap. Saham Bank Jago ditransaksikan di rentang Rp10.150-Rp11.000. Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 6,45 juta saham dengan nilai transaksi Rp66,70 miliar.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES