Wali Kota Malang Usulkan Perlebaran Jalan hingga Pemasangan Median

TIMESINDONESIA, MALANG – Setelah dibangunnya Jembatan Kedungkandang yang baru saja diresmikan akhir tahun 2020 lalu, saat ini kemacetan pun masih dialami oleh banyak pengendara yang melintas. Khususnya saat berada di pertigaan Kedungkandang, Kota Malang.

Oleh karena itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengusulkan untuk memperlebar jalan yang berada persis di depan Polsek Kedungkandang untuk bisa dipasang median guna arah arus kendaraan agar bisa memutar balik dikawasan tersebut.

"Ya (median putar balik) nanti masuk di usulan tahun ini," ujar Sutiaji, Selasa (23/02/2021).

Dirinya juga mengatakan, guna melakukan pembuatan arah putar balik di jalan tersebut, Sutiaji menyebutkan bakal membongkar kantor Polsek Kedungkandang dan akan di pindahkan di sekitar Islamic Center.

"Iya (perlebaran jalan), nanti Polsek Kedungkandang akan digeser. Rencananya bakal kita buatkan di Islamic Center sana, kemungkinan bakal tahun ini," ungkapnya.

Untuk usulan pemasangan Traffic Light, lanjut Sutiaji, dipastikan tidak ada karena sesuai dengan peraturan lalu lintas bahwa di kawasan menuju jembatan Kedungkandang tersebut tidak diperbolehkan ada pemasangan traffic light.

"Kalau traffic light di jembatan itu tidak bisa, hanya bisa dengan memasang arah putar balik itu," katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menjelaskan secara rinci, untuk pemasangan arah putar balik (U turn) tersebut akan digunakan bagi para pengendara yang melintas dari arah Muharto menujuk pertigaan Kedungkandang.

"Jadi dari arah Muharto itu nanti tidak bisa langsung belok ke kanan. Jadi nanti harus ke arah Ki Ageng Gribig dulu (belok kiri) baru melakukan putar balik untuk menuju ke jembatan Kedungkandang," jelasnya.

Handi menuturkan, sesuai dengan rapat forum lalu lintas yang dilakukan, dirinya mengatakan paling tidak nantinya jalan tersebut yang berada persis di depan Polsek Kedungkandang bakal diperlebar sekitar 15 meter.

"Paling tidak 15 meter kiri kanannya. Nanti PU yang memutuskan berapa lebarnya, kemungkinan memang tahun ini tapi bulan apa masih belum tahu," pungkas Wali Kota Malang Sutiaji. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement