Pemerintahan

Atasi Pengangguran Lewat Pelatihan Mencukur

Selasa, 23 Februari 2021 - 09:25 | 29.51k
Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih saat membuka pelatihan mencukur. (Foto: Dokumentasi Humas Pemkab)
Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih saat membuka pelatihan mencukur. (Foto: Dokumentasi Humas Pemkab)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Sebanyak 30 warga Kabupaten Cirebon mengikuti pelatihan tukang cukur atau pangkas rambut  yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Jawa Barat. Pelatihan mencukur ini digelar di Balai Latihan Kerja (BLK) Jalan Pangeran Antasari, Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa (23/2/2021).

Pelatihan tersebut dihadiri Kepala Disnakertrans Jawa Barat, Ir. Rachmat Taufik Garsadi, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, dan Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon, H. Erry Achmad Husaeri.

Kepala Disnakertrans Jabar, Rachmat Taufik Garsadi mengatakan pekerjaan sebagai tukang cukur dianggap biasa dan keahliannya tersebut bisa dilakukan secara otodidak.

Wakil Bupati Cirebon B,

Sebaliknya, pada pelatihan ini, 30 warga Kabupaten Cirebon itu bakal mendapatkan ilmu teori serta praktik menjadi andal.

"Ada 30 orang yang mengganggur ini kami latih selama 4 hari oleh tim dari Sekolah Cukur. Kami lihat, Kabupaten Cirebon tingkat penganggurannya cukup tinggi,"ujarnya.

Menurutnya, banyak lapangan pekerjaan di Jawa Barat  tidak bisa diakses masyarakat karena tak memiliki keahlian, sehingga keahlian mencukur bisa menjadi sebuah solusi.

Pihaknya sudah menyarankan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kabupaten Cirebon menjadi seorang pemilik barbershop, yang nantinya bisa mempekerjakan puluhan warga yang dilatih.

"Kalau pun tidak memiliki tempat, 30 warga ini bisa menjadi tukang cukur panggilan dengan memanfaatkan sistem online. Yang terpenting bisa mematuhi protokol kesehatan dan tukang cukur bisa naik kelas," terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih mengatakan dari 2,2 juta penduduk yang ada di Kabupaten Cirebon, 122.145 di antaranya masih menganggur. Program pelatihan ini dianggap sebagai salah satu solusi.

"Sesuai amanat Gubernur Jawa Barat, pemerintah daerah harus berupaya keras melakukan pemulihan ekonomi," jelasnya.

Selain pemulihan ekonomi, lanjutnya, juga berupaya untuk percepatan penanganan wabah Covid-19. Dan pelatihan kerja ini harus menjadi program unggulan.

"Kami juga meminta dukungan kepada semua peserta, harus memberikan manfaat kepada yang lainnya selepas pelatihan mencukur," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES