Ekonomi

Budidaya Ikan Koi di Waduk Mrica Bawang Banjarnegara

Senin, 22 Februari 2021 - 23:07 | 74.42k
H Edi Purwanto atau Edi Kadul dan kolam ikannya. (FOTO : Muchlas Hamidi TIMES Indonesia).
H Edi Purwanto atau Edi Kadul dan kolam ikannya. (FOTO : Muchlas Hamidi TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – H Edi Purwanto atau biasa disapa Edi Kadul,  Wakil Ketua DPRD Banjarnegara, Jawa Tengah terus melakukan inovasi budidaya ikan Koi. Karena jenis ikan hias memiliki nilai jual yang signifikan.

"Kami terus berusaha, mengembangkan usaha dibidang perikanan. Karena keuntungannya lumayan untuk menambah penghasilan," katanya saat ditanya TIMES Indonesia, Senin malam (22/2/2021).

Kegiatan budidaya ikan, kata Edi Kadul, sebenarya sudah lama dilakukan.  "Bagi saya, budidaya ikan atau bidang pertanian, suka. Terutama budidaya ikan konsumsi seperti lele, nila dan guramih. Hasilnya lumayan, jika dikelola dengan baik," katanya.

Intinya begini, Edi menjelaskan, tidak boleh gengsian dan serius. "Sebelum saya menjadi anggota dewan, sudah biasa turun ke sawah atau kolam ikan. Dan setelah jadi pun kita tetap turun. Apa sebabnya?. Karena senang dan tidak gengsian," katanya berkelakar.

Dia menyebutnya, ternak ikan koi itu bak harta karun.  Sebab, harga ikan ini beda dari ikan konsumsi biasa. Ikan koi, adalah ikan hias yang banyak disukai konsumen karena coraknya yang indah bervariatif.

"Harganya, ya tergantung corak dan besaran. Ada yang puluhan ribu, ratusan ribu bahkan jutaan rupiah/ekor. Maka saya terus eksis budidaya ikan jenis ini,"    kata Edi Kadul.

Yang jelas, tambah Edi Kadul. Hasil dari penjualan ikan hias, dapat menambah penghasilan. "Misi yang lain, kami melakukan edukasi pada masyarakat Banjarnegara agar selalu serius jika menemui profesi apapun itu," Edi menandaskan.

Karena budidaya ikan hias memiliki prospek yang bagus, maka Edi terus melakukan inovasi cara memelihara ikan ini.

Seperti  memanfaatkan saluran irigasi, di sekitar rumahnya di Kalipelus, Purwanegara, Banjarnegara. Kemudian kolam bioflok di daerah pegunungan dan keramba apung di genangan air waduk Mrica, Bawang.

"Kita juga riset, dari tiga sistem budidaya ikan koi, mana yang paling efektif. Tentu hasil riset ini membutuhkan waktu lama, minimal enam bulan ke depan. kita akan mengetahui kesimpulan akhir," kata Edi Purwanto.

Bagi Edi Purwanto, budidaya ikan Koi, Disamping untuk mencari nilai tambah, juga untuk hiburan. "Hiburan kan penting, tapi kalau bisa hiburan yang menghasilkan. Ya ini 'harta karun' saya," tandas Wakil Ketua DPRD Banjarnegara Edi Purwanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES