DPRD Surabaya Desak Pemkot Isi Kekosongan Dirut BUMD Jelang Pelantikan Wali Kota

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Jelang pelantikan Eri Cahyadi sebagai wali kota Surabaya yang baru, DPRD Surabaya meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) segera mengisi kekosongan pimpinan BUMD di Kota Pahlawan.

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya Mahfudz mengatakan kosongnya jabatan pimpinan di BUMD menjadi salah satu pekerjaan rumah besar Eri untuk 5 tahun mendatang.

Sebab, tanpa adanya direktur umum definitif di BUMD, maka perjalanan program usaha daerah yang telah dirancang akan terhambat mengingat status Pelaksana Tugas (Plt) tidak cukup untuk mengambil langkah-langkah strategis.

"Ini kan banyak BUMD yang kosong, cepat-cepat lah diisi. Kan katanya pemkot ingin ada akselerasi cepat dalam pembangunan Kota Surabaya. Maka salah satunya adalah pengisian jabatan pimpinan BUMD," desak Mahfudz saat ditemui di ruangannya, Senin (22/2/2021).

Mahfudz menilai, banyaknya BUMD yang hanya diisi Plt ini mengindikasikan Pemkot Surabaya minimnya upaya reformasi birokrasi dan regenerasi pimpinan.

Padahal menurutnya selama ini, Pemkot Surabaya sering menyebut sebagai salah satu kota yang memiliki tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan.

Untuk itu, ia menekankan agar Pemkot segera melakukan penunjukan Dirut BUMD agar perusahaan plat merah dapat berkerja secara optimal melayani kebutuhan masyarakat Surabaya dan memberi sumbangsih pendapatan kepada Kota Pahlawan.

"Kami di DPRD Surabaya mendorong untuk segera dilakukan pemilihan dan pelantikan. Apalagi kan beberapa saat lalu sudah ada nama-nama itu di meja kerja Tri Rismaharini, namun sampai jadi Menteri Sosial ya ndak ada pelantikan. Surabaya butuh akselerasi di tengah pandemi, BUMD harus bekerja total dan menyeluruh dengan gebrakan-gebrakan kebijakan dari Dirut," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement