TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pembelajaran daring Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Kebonsari (YLPIK), KBM-GO menjadi pembelajaran paling efektif bagi para siswa. Bentuk kegiatan pembelajarannya antara lain pembuatan video pembelajaran, pemberian soal-soal harian, Penilaian Tengah Semester (PAS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS) tetap dilaksanakan secara virtual melalui video dan pemberian Tugas kepada peserta didik.
KBM-GO pun menjadi pembelajaran daring di Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Kebonsari (YLPIK), yang meliputi lembaga TK Muslimat NU 17 Nur Rokhmat, MI Islamiyah, dan SMP Al Hidayah. Kegiatan KBM GO ini berlangsung sejak ditetapkannya pandemi covid-19 oleh pemerintah dan mengharuskan kepada seluruh lembaga pendidikan melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Penerapan KBM-GO ini mendapatkan apreasiasi dari kepala sekolah beserta seluruh beserta dewan guru TK Muslimat NU 17 atas arahan dan instruksi YLPIK, berusaha memberikan layanan yang terbaik kepada peserta didik dan tetap menjaga kualitas kegiatan belajar mengajar. Namun demikian, pembelajaran jarak jauh memerlukan bantuan dan peran orang tua dalam mendidikan putra-putrinya sehingga kolaborasi antara guru di sekolah dan orang tua dapat memberikan motivasi peserta didik belajar dari rumah.
Sejak tahun 2018 LPI Kebonsari telah menandatangani MoU dengan LPI Sabilillah dalam program Sekolah Kloning Sekolah Sabilillah.
Seiring dengan tidak pastinya kapan berakhir masa pandemi, proses pembelajaran KBM GO mengalami perubahan. Terkhusus di TK Muslimat NU 17 Nur Rokhmat, kegiatan belajar mengajar berupaya menghadirkan pembelajaran secara virtual materi pembelajaran menggunakan video yang bisa dilihat di channel youtube sekolah sukma dan pemantapan materi melalui zoom meeting.
Zoom ini bertujuan untuk memberikan pelayanan pembelajaran kepada peserta didik. Tidak hanya itu, layanan parenting dari guru kepada orang tua inten dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan evaluasi dan koordinasi antara guru dan wali murid. Masukan-masukan yang konstruktif dari wali murid menambah referensi bagi lembaga untuk menjadi pembelajaran jarak jauh ini menjadi lebih sempurna.
Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Kebonsari (YLPIK) sebagai founder ketiga lembaga dengan brand Sekolah SUKMA berupaya optimal memberikan pelayanan yang terbaik kepada stakeholders pendidikan. lembaga yang menumbuhkembangkan nilai-nilai pendidikan karakter dan menjadi kekhususan YLPIK adalah pendidikan karakter 8 (delapan) sekolah penuh cinta.
Lilik Farida,S.Pd Kepala sekolah TK MUSLIMAT NU 17 NUR ROHMAT
"Diantaranya adalah cinta Allah dan Rasulullah, cinta orang tua/guru, cinta diri sendiri, cinta sesama, cinta alam sekitar, cinta bangsa dan negara, cinta ilmu pengetahuan dan teknologi, dan cinta keunggulan," kata Harapan Aldino Mafa sebagai Direktur Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Kebonsari.
Pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan kemajuan teknlogi dan informasi/web based learning diharapkan mampu menterjemahkan dan menjawab dari nilai-nilai pendidikan karakter 8 sekolah pentuh cinta. Sehingga kegiatan belajar mengajar antara guru dan peserta didik dapat berinteraksi seolah-olah seperti pembelajaran luring di masing-masing kelas.
"Semoga pandemi segera berakhir dan pendidikan berjalan sebaimana kegiatan formal biasanya. Kata kunci terakhir, tidak ada metode terbaik dalam pembelajaran daring. Web based learning hanya sebagai pengganti dalam memberikan nilai-nilai karakter dan khususnya TK Muslimat NU pendidikan kepada peserta didik," tambah Ketua YLPIK. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Imadudin Muhammad |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
