Peristiwa Daerah

Masih Ada Petani di Kota Batu yang Belum Dapat Kartu Tani

Senin, 22 Februari 2021 - 22:40 | 35.59k
Masih ada petani di Kota Batu yang belum mendapatkan kartu tani. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Masih ada petani di Kota Batu yang belum mendapatkan kartu tani. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Hingga saat ini di Kota Batu tercatat masih ada 2765 petani yang belum memiliki kartu tani. Jumlah tersebut terdiri dari 543 petani di Kota Batu data tahun 2020 yang belum tercetak, ditambah 2222 petani usulan tahun 2021 yang memang belum tercetak.

Padahal kartu tani ini dipergunakan untuk menebus pupuk subsidi melalui mesin elektronik data capture (EDC) ditingkat pengecer yang ditetapkan sebagai kios pupuk lengkap (KPL).

petani di Kota Batu 3

Kabid Pertanian DPKP Kota Batu, Harijadi Agung membenarkan hal tersebut. Namun ia mengatakan selama sudah masuk terdata dalam elektronik rencana detail kebutuhan kelompok (E-RDKK) tidak perlu khawatir.

“Mereka yang terdata dalam E-RDKK, namun tak memiliki kartu tani, bisa mendapat pupuk subsidi secara manual,” ujarnya.

Jika belum masuk E-RDKK maka sebaiknya petani ini masuk menjadi salah satu anggota kelomok tani agar bisa dimasukkan dalam E-RDKK.

Menurutnya tahun ini tercatat ada kenaikan alokasi pupuk subsidi pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Alokasi pupuk subsidi berupa urea seberat 3230 ton, SP36 1811 ton, ZA 1210 ton, NPK 1047 ton, organik granul 1130 ton.

Totalnya alokasi kebutuhan pupuk dari rincian tersebut sebanyak 8428 ton dan pupuk organik cair mencapai 2161 liter. Total alokasi pupuk subsidi itu disebarkan pada tiga kecamatan. Kecamatan Batu mendapat alokasi urea seberat 1055 ton, SP36 673 ton, ZA 364,89 ton, NPK 330,12 ton, organikgranul 345 ton dan organik cair 690 liter.

petani di Kota Batu 2

Selanjutnya, Kecamatan Junrejo mendapat alokasi pupuk subsidi dengan rincian urea 940 ton, SP36 580 ton ZA 306 ton, NPK 290,75 ton, organik granul 272 ton serta organik cair 636 liter. Kecamatan Bumiaji mendapat alokasi pupuk subsidi dengan rincian urea 1235 ton, SP36 558 ton, ZA 539 ton, NPK 426,13 ton, organik granul 513 ton serta organik cair 835 liter.

Dalam E-RDKK tercatat 239 poktan dengan total luas tanam 12.276 hektar dengan jumlah petani di Kota Batu sebanyak 8.507 petani pada tahun 2021 dari jumlah petani tahun 2020 yang masuk E-RDKK sebanyak 6.285 petani. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES