TIMESINDONESIA, JAKARTA – Situs BukaPO menjadi sebuah platform berbasis website untuk membantu UMKM di Bali. Peluncuran website www.BukaPO.net pun menjadi solusi untuk peningkatkan penjualan para UMKM khususnya di bidang makanan rumahan dan memberikan ruang berjualan ke market yang lebih luas.
Founder sekaligus CEO BukaPO, Olaf Purvis menyatakan paltform ini menampung para UMKM ataupun individu yang mulai berjualan makanan. Dampak ekonomi karena pandemi, ini membuat sejumlah restoran dan hotel tutup ataupun beroperasi paruh waktu. Bahkan pemilik usaha memotong gaji karywan, merumahkan, atau bahkan melakukan PHK. ;
"BukaPO memfasilitasi penggiat UMKM dan membantu mereka memasarkan produknya dengan baik," kata Olaf.
Ia menyampaikan BukaPO ini didesain dengan sistem pembayaran atau pemesanan yang terlebih dahulu (pre-order) membantu penggiat UMKM yang tidak memiliki modal untuk tetap berusaha dan bekerja. Penggiat UMKM bisa mendaftarkan produknya secara gratis dan pengambilan foto produk juga dilakukan oleh BukaPO tanpa dipungut biaya sepeser pun.
"Untuk pengiriman, BukaPO berpartner dengan sebuah perusahaan kurir dimana staf-stafnya juga yang terdampak oleh pandemi Covid-19," terangnya.
Pemesanan makanan di BukaPO dilakukan minimal satu hari sebelum pengantaran dan pelanggan dapat melakukan pemesanan hingga sebulan kedepan. Pelanggan juga bisa memesan makanan dari beberapa UKMM berbeda hanya dengan satu kali transaksi. Selama kurang lebih dua bulan BukaPO berdiri, lebih dari 125 UMKM telah bergabung dengan 400 jenis makanan dan minuman, dan jumlah ini bertambah setiap harinya.
Selain membantu memasarkan produk-produk makanan dan minuman UMKM ini, setiap minggu BukaPO mengadakan promosi hingga 50%-70% dimana diskon tersebut di subsidi oleh BukaPO.
Makanan-makanan yang ditawarkan mempunyai kualitas yang tidak kalah dari restoran ternama.
Selama dua bulan berdiri, BukaPO telah menjual lebih dari 6,000 porsi makanan. Kehadiran BukaPO diharapkan mampu membantu para penggiat UMKM dapat mensupport diri dan keluarga mereka, dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik pada akhirnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Imadudin Muhammad |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
