33 Pasien Covid-19 di RSL Dungus Kabupaten Madiun Sembuh

TIMESINDONESIA, MADIUN – Sejak resmi beroperasi pada 8 Februari 2021, Rumah Sakit Lapangan atau RSL Dungus, Kabupaten Madiun telah melayani puluhan pasien positif Covid-19. Bahkan separuh di antaranya sudah sembuh setelah dirawat.
Sampai saat ini jumlah pasien yang sudah dirawat di RSL ada 61 orang. Dengan rincian 26 orang dirawat, 33 orang sembuh, 1 orang dirujuk, dan 1 orang isolasi mandiri.
"Pasien yang sudah sembuh dari RSL Dungus dikembalikan ke puskesmas masing-masing. Sebab mereka masih harus menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan dari puskesmas," ujar dr. Hendri Harianto Kepala RSL Dungus, Senin (22/2/2021).
Hendri menyampaikan agar masyarakat tidak perlu ragu dirawat di RSL. Kualitas pelayanan untuk pasien Covid-19 terjamin. Ada pengawasan langsung dari dokter langsung, suasana nyaman serta pemberian nutrisi yang memadai. Serta ada kegiatan olah raga seperti senam, jogging dan lain-lain.
"Masyarakat tidak perlu takut. Di sini suasana nyaman. Ada tenaga medis yang memantau sehingga proses penyembuhan akan lebih cepat," jelas Hendri.
Sementara itu, Koordinator Umum RSL Muhidin menambahkan, RSL Dungus hanya melayani pasien yang dinyatakan positif Covid-19 berdasar hasil tes swab. Saat datang, pasien akan dicek kondisinya kemudian dibawa ke ruang perawatan isolasi menggunakan buggy car.
"Ada beberapa prosedur, mulai pemeriksaan kedatangan pasien, bukti tes PCR, pengisian biodata, kemudian pasien diantar menuju ruang isolasi menggunakan buggy car/ mobil golf," jelas Muhidin.
RSL Dungus juga dilengkapi fasilitas Command Center. Di setiap ruangan perawatan/isolasi dan area RSL Dungus juga terpasang kamera CCTV. Sehingga memudahkan pengawasan dan pemantauan kondisi pasien. "Semua pelayanan di sini gratis," jelas Muhidin.
RSL Dungus, Kabupaten Madiun memiliki 147 orang relawan. Mulai dokter umum, perawat, apoteker, asisten apoteker, fisioterapis, pranata lab, radiografer, teknis elektro medis, rekam medis, binatu, driver, admin, pramusaji, pemulasara jenazah, CS dan keamanan. Sedangkan untuk tenaga dokter spesialis saat ini masih belum terpenuhi. (*)
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |