Peristiwa Daerah

Aktivitas Vulkanik Menurun, Gunung Raung Diselimuti Awan Cantik

Senin, 22 Februari 2021 - 18:46 | 69.59k
Awan berbentuk caping selimuti Gunung Raung. (FOTO: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
Awan berbentuk caping selimuti Gunung Raung. (FOTO: Agung Sedana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Haruslah merasakan derasnya hujan sebelum melihat indahnya pelangi. Kalimat bijak inilah yang cocok untuk menggambarkan fenomena alam di Banyuwangi saat ini. Setelah aktivitas vulkanik menurun, kini Gunung Raung nampak memukau dengan balutan awan super cantik di atasnya.

Berpadu rona jingga senja sore hari, kian mempercantik tampilan visual Raung ini. Ya, sekali lagi gunung Raung banyak merenggut kekaguman masyarakat Banyuwangi. Setelah beberapa pekan membikin masyarakat deg-degan dengan abu vulkanik dan gemuruhnya.

Seperti nampak dalam foto, gunung setinggi 3.332 mdpl tersebut terbalut cantik oleh gumpalan awan. Secara jelas, awan padat tersebut berkeliling mengitari gunung Raung. Jika dilihat sesat, Gunung Raung mirip seorang ulama sedang memakai sorban.

Wujud kebesaran tuhan melalui alam ini juga sempat disaksikan oleh Habib Abu Bakar. Warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.

"Waktu jalan-jalan bersama anak istri, nggak sengaja lihat fenomena ini. Seperti gunung Raung sedang kedinginan, terus pakai topi hangat," kata Cunil, panggilan akrab Habib Abu Bakar, Senin (22/2/2021).

Diakui Cunil, pemandangan seperti ini memang bukan hal yang sering. Namun bagi dirinya dan keluarga, hal ini dapat menjadi pertanda bahwa Gunung Raung telah sembuh dari erupsinya.

"Ini kan kuasa Allah. Selain indah bagi kami, juga diartikan bahwa gunung Raung telah selesai erupsinya. Semoga saja setelah ini tidak lagi gemuruh dan mengeluarkan abu vulkanik," ungkap Cunil.

Sementara itu, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Banyuwangi, fenomena awan ini merupakan hal yang lumrah.

"Fenomena ini nama ilmiahnya awan Lenticularis. Proses terbentuknya akibat arus udara yang lembab terdorong ke atas dan melintas melalui puncak gunung atau bukit yang menyebabkan kelembaban, sehingga mengembun dan akhirnya membentuk seperti itu," kata Deny Gumintar, Prakirawan BMKG Banyuwangi.

Menurut BMKG, awan tersebut bukan merupakan pertanda buruk. Tidak hanya terjadi di gunung Raung, sejumlah gunung di Indonesia pun juga sering mengalami kejadian seperti tersebut.

"Awan ini bukan lantas menjadi pertanda akan terjadinya badai, tidak. Atau bencana lainnya, juga tidak. Karena awan yang berbahaya itu awan Cumulonimbus. Awan mirip caping ini paling memungkinkan terbentuk saat mulai peralihan musim," katanya.

Untuk diketahui, aktivitas vulkanik Gunung Raung dari Banyuwangi saat ini memang terpantau menurun jika dibandingkan sebelumnya. Asap abu-abu dari kawah berketebalan tipis terkadang masih terlihat dengan ketinggian 300-500 meter. Sedangkan aktivitas Tremor Menerus (Microtremor) masih terekam dengan amplitudo 1-5 mm (dominan 1 mm). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES