Pendidikan UIN Malang

Ini Daftar 19 Guru Besar UIN Maliki Malang yang Lahir di Era Rektor Prof Abdul Haris

Senin, 22 Februari 2021 - 17:40 | 302.76k
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof Dr H Abdul Haris M.Ag di ruang kerjanya. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof Dr H Abdul Haris M.Ag di ruang kerjanya. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr H Abdul Haris M.Ag tak hanya populer di kalangan internal kampus. Berkat program percepatan guru besarnya, Prof Abdul Haris menjadi sorotan publik karena berhasil melahirkan 19 guru besar (profesor) dalam kurun waktu kurang dari 3,5 tahun.

Ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/2/2021), Prof Abdul Haris mengatakan bahwa percepatan guru besar menjadi salah satu fokus pengembangan sumber daya manusia (SDM). Tujuannya, mengoptimalkan wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat.

Beri Motivasi Lewat Puisi

"Setiap ada kesempatan, saya selalu berikan motivasi kepada dosen-dosen agar segera mengurus semua persiapan menjadi Guru Besar. Salah satunya lewat puisi," katanya kepada TIMES Indonesia.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

Kata pria asal Lamongan itu, cara menyampaikan pesan hati dan pikiran tidak harus melulu diungkap lewat verbal. Setidaknya, karya puisinya bisa menjadi media penyampai pesan kepada para dosen.

Dalam satu puisinya berjudul "Untuk Apa Gubes Diproduksi" itu, ia membeber bahwa UIN Maliki Malang harus dikuatkan dengan SDM yang berkualitas, baik dosen dan mahasiswa. Agar insan alumni jebolan Kampus Ulul Albab tidak menjadi orang bermental 'hamba'. Artinya, mampu menciptakan lapangan pekerjaan sesuai bidang yang diampunya.

Salah satu karya puisi Sang Rektor:

UNTUK APA GUBES DIPRODUKSI,

Kembangkan UIN Maliki Jadi Bereputasi Tinggi.

Dengan susah payah dan ingin segera.

UIN Maliki punya banyak gubes tua dan muda.

Seruan pagi dan sore tiada henti-hentinya.

Mulai dengan surat resmi maupun lewat WA.

Anjurkan para dosen ajukan gubes segera.

Jangan sampai ditunda apalagi tidak berupaya.

Mungkin saja banyak yang bertanya mengapa itu harus ada.

Bahkan rektor sepertinya semangat luar biasa.

Jabawan yang perlu ditulis di puisi.

Kita ingin kembangkan secepatnya institusi.

Menjadi perguruan tinggi bereputasi sangat tinggi.

Pengakuan tingkat nasional, regional dan internasional apalagi.

Secepat-cepatnya tanpa harus menunggu cari situasi.

SDM yang handal para profesor di UIN Maliki.

Harus terus terlibat dan terus ikut berpartisipasi.

Melakukan transformasi dan inovasi tanpa henti.

Jangan diam tapi lakukan gerakan sebagai peneliti.

Selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk lembaga ini.

Menulis di jurnal dan susun buku-buku tingkatkan kompetensi.

Masuk ke konsorsium dan adakan seminar dan diskusi.

Temukan dan susun teori-teori yang punya relevansi.

Sungguh sangat kita butuhkan.

Keterlibatan para guru besar untuk kemajuan.

Mereka yang masih muda maupun yang tua bahkan gubes pensiunan.

Diharapkan betul-betul membantu UIN Maliki dan sangat berperan.

Bukan hanya untuk kepentingan kelembagaan.

Namun lebih dari itu justru untuk temuan keilmuan.

Biar UIN Maliki menjadi sebuah pusat peradaban.

Memberi kontribusi untuk bangsa dan negara keseluruhan.

Kita sangat berambisi jumlah gubes sangat tinggi.

Tidak lain tidak bukan kecuali untuk majukan institusi.

Maka dari itu perlu semua ikut berpartisipasi.

Upayakan sebanyak mungkin guru besar diproduksi.

Saling membantu jangan sampai justru membonsai.

Semua perbuatan dan amal kita dipertanggungjawabkan kepada Ilahi.

Ayo ajukan guru besar segera.

Jangan sampai ditunda apalagi wegah.

Mumpung masih ada waktu dan jedah leluasa.

Jika tidak bapak dan ibu dosen akan menyesal selamanya.

Mengapa tidak digunakan kesempatan ini sebaik-baiknya.

Malang, 13 Pebruari 2021

'Abd Al Haris Al Muhasibiy

Selanjutnya, Haris memberikan apresiasi kepada Guru Besar UIN Maliki Malang yang sudah dikukuhkan. Setiap pengukuhan Guru Besar, ia membuat karya puisi sebagai persembahan kepada dosen yang menyukseskan program percepatan Guru Besar.

"Kalau jadi Guru Besar, untungnya bukan kepada saya. Tapi kepada diri masing-masing dan kepada lembaga yang kita cintai ini," tukasnya.

Sebelum era Rektor Prof Abdul Haris, Guru Besar UIN Maliki Malang hanya hitungan jari. Sejak 2017 ia menjabat rektor, nampaknya penambahan Guru Besar sangat pesat.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

Betapa tidak, sebelum Haris menjabat rektor, hanya ada empat Guru Besar aktif yang dimiliki UIN Malang, termasuk dirinya. Sedangkan Guru Besar non-aktif (pensiun), baru ada empat orang.

Mereka adalah Prof. Dr. H. M. Djunaidi Ghoni,  M.Pd, Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, Prof. Dr. H. Muhammad Djakfar, S.H., M.Ag dan Prof. H. Arief Furqon, M.A., Ph.D.

Saat ini, UIN Maliki Malang mempunyai total 27 Guru Besar (23 aktif, 4 pensiun). Dari 23 Guru Besar aktif tersebut, 19 Guru Besar lahir dan dikukuhkan di era Rektor Prof Abdul Haris.

Guru Besar UIN Maliki Malang 2

Berikut nama-nama Guru Besar yang lahir di era Rektor Prof Abdul Haris:

1. Prof. Dr. H. Asmaun Sahlan, M.Ag (FITK)

2. Prof. Dr. Hj. Mufidah CH., M.Ag (Fakultas Syariah)

3. Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag (Fakultas Syariah)

4. Prof. Dr. Mohamad Nur Yasin, S.H., M.Ag (Fakultas Syariah)

5. Prof. Dr. Suhartono, M.Kom (Fakultas Saintek)

6. Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA (FITK)

7. Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag (Fakultas Ekonomi)

8. Prof. Dr. Hj. Tutik Hamidah, M.Ag (Fakultas Syariah)

9. Prof. Dr. drh. Hj. Bayyinatul Muchtaromah, M.Si (Fakultas Saintek)

10. Prof. Dr. H. Salim Al Idrus, MM., M.Ag (Fakultas Ekonomi)

11. Prof. Dr. Achmad Sani Supriyanto, S.E., M.Si (Fakultas Ekonomi)

12. Prof. Dr. H. Wahidmurni, M.Pd. (FITK)

13. Prof. Dr. H. Saifullah, S.H., M.Hum (Fakultas Syariah)

14. Prof. Dr. Turmudi, M.Si (Fakultas Saintek)

15. Prof. Dr. Agung Sedayu, M.T (Fakultas Saintek)

16. Prof. Dr. Retno Susilowati, M.Si (Fakultas Saintek)

17. Prof. Dr. H. Roibin, M.HI (Fakultas Syariah)

18. Prof. Dr. Roihatul Mutiah, S.F., M. Kes., Apt (FKIK)

19. Prof. Dr. H. Nur Asnawi, M.Ag. (Fakultas Ekonomi)

Canangkan 1 Prodi 1 Gubes

Prof Abdul Haris menyanangkan satu program studi bisa melahirkan minimal satu Guru Besar. Gubes diproduksi cepat karena kampus dinilai harus memiliki banyak kepakaran yang betul-betul expert di bidangnya.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Guru Besar yaitu orang yang dianggap expert dalam bidang keilmuan yang memungkinkan dapat mengembangkan keilmuan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Minimal setiap prodi ada Guru Besar," katanya

Prof Abdul Haris menambahkan dalam waktu dekat ini, ada puluhan dosen yang sudah siap menjemput gelar Guru Besar di UIN Maliki Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES