Peristiwa Daerah

Satlantas Polres Batu Terapkan Sistem Buka Tutup di Payung Satu Songgoriti

Senin, 22 Februari 2021 - 16:40 | 28.98k
Sistem buka tutup di Payung Songgoriti diterapkan karena pemasangan box culvert di Payung Satu Songgoriti. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Sistem buka tutup di Payung Songgoriti diterapkan karena pemasangan box culvert di Payung Satu Songgoriti. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Batu, siang hari ini (22/2/2021) menerapkan sistem buka tutup arus lalu lintas untuk kendaraan yang melintas di jalan sekitar Payung Satu Songgoriti.

Perubahan arus lalu lintas ini dikarenakan ada aktivitas perbaikan saluran drainase di kawasan retakan tanah di kawasan wisata Payung Satu Songgoriti. Perbaikan ini merupakan bagian dari rehabilitasi lokasi bencana retakan tanah di kawasan ini.

DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur hari ini memasang box culvert di sepanjang jalan Payung Satu Songgoriti.

Songgoriti b

“Kami imbau kepada pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, karena saat ini sedang dilaksanakan aktivitas pemasangan box culvert di kawasan Payung Songgoriti, sehingga kita menerapkan sistem buka tutup,” ujar Kanit Dikyasa Satlantas Polres Batu, Ipda M Huda Rohman.

Sistem buka tutup ini dilakukan dengan cara menutup satu jalur jalan sehingga kendaraan dari arah yang berlawanan harus bergantian berjalan. Selain itu, Huda juga menerangkan bahwa sejak terjadi retakan tanah di Payung Satu Songgoriti, Satlantas dan Dinas Perhubungan menerapkan pembatasan kendaraan.

Kendaraan muatan berat atau jumlah berat bruto (JBB) 14 ton dari arah Malang atau sebaliknya dilarang melewati jalan raya Payung Songgoriti karena terjadi retakan tanah di kawasan ini.

Ditempat terpisah, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochiim mengatakan langkah yang dilakukan saat ini adalah penanganan jangka pendek dengan melakukan normalisasi dan memperlebar saluran drainase.

Kemudian akan dipasang box culvert. Serta bagian tepi jalan yang masih berupa tanah akan dirabat. Agar air tak meresap ke dalam tanah.

"Penanganan jangka pendek hanya menghambat. Minimal jangan sampai jalan putus dulu dan tidak ada percepatan tanah longsor," ujarnya.

Sementara penanganan jangka panjang, masih dilakukan kajian akademisi dari Unibraw. Berbagai langkah yang dilakukan Polres Batu ini diharapkan tidak membuat jalan Payung Satu Songgoriti ini putus seperti yang terjadi tahun 2013 lalu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES