Pemerintahan

​Angka Kemiskinan Pagaralam Terendah di Sumsel

Senin, 22 Februari 2021 - 16:00 | 46.52k
Wali kota Pagaralam, Alpian Maskoni SH  (FOTO: Asnadi/TIMES Indonesia)
Wali kota Pagaralam, Alpian Maskoni SH (FOTO: Asnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Sumsel menempati posisi ke-10 sebagai daerah termiskin di Indonesia. Meski begitu, khusus Kota Pagaralam menjadi salahsatu Kota terendah tingkat angka kemiskinan, dibanding Kabupaten/Kota lain di Sumsel.

Merujuk pada laman https://pagaralamkota.bps.go.id/indicator/23/206/1/indikator-kemiskinan-kota-pagar-alam.html, untuk indikator kemiskinan Kota Pagaralam 2018 – 2020 jumlah penduduk miskin (ribu orang).

Pada tahun 2018 sebanyak 12,07 persen, tahun 2019 sebanyak 12,37 persen dan tahun 2020 sebanyak 12,71 persen, sedangkan presentase penduduk miskin (PO) pada tahun 2018 ada 8,77 persen, tahun 2019 ada 8,90 persen dan tahun 2020 sebanyak 9,07 persen.

Sedangkan pada tingkat Kabupaten/Kota di Sumsel sendiri untuk jumlah penduduk miskin (Ribu Jiwa) di urutan pertama ada Kota Palembang, dengan jumlah penduduk miskin (Ribu Jiwa) di tahun 2018 179,32, tahun 2019 180,67 dan tahun 2020 182,61.

Kemudian disusul oleh Kabupaten Ogan Kemering Ilir (OKI) di tahun 2018 124,86, tahun 2019 124,14 dan tahun 2020 123,34, untuk peringkat ketiganya Kabupaten Musi Banyuasin, di tahun 2018 105,15, tahun 2019 105,83 dan tahun 2020 105,38.

Kepala BPS Kota Pagaralam, Dedi Fahlevi melalui Kasi IPDS, Pray Putra Hasianro Nadeak menuturkan bahwa indikator kemiskinan di Kota Pagaralam cenderung mengalami kenaikan, hanya saja tidak terlampau signifikan.

"Untuk indikator kemiskinan justru naik, bukan turun. Hanya saja naiknya tidak terlalu signifikan," paparnya. 

Ia menambahkan, secara umum seluruh daerah cenderung naik. Ini karena Covid 19. Hampir seluruh seluruh kegiatan perekonomian ia bilang, bergerak pelan, dan bahkan berhenti. Salah satunya terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penurunan pendapatan masyarakat.

"Tetapi penurunan perekonomian di Pagaralam relatif masih baik dibanding derah lain. Karena basis perekonomian kita adalah pertanian," tuturnya.

Menanggapi hal ini, Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni SH menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam akan terus berupaya dalam hal menurunkan angka kemiskinan di Kota Pagaralam. Ini menjadi tantangan bagi Pemkot Pagaralam untuk senantiasa menjaga tetap di 1 digit.

"Dan kiat-kiat yang bisa kita lakukan, yakni memastikan hasil mereka bisa kita tingkatkan, khususnya pertanian dan pariwisata. Dengan penyuluhan dan bantuan alat, juga selalu mengkampanyekan dan membantu stek kopi, serta pinjaman 0 persen,” terangnya terkait angka kemiskinan Kota Pagaralam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES