Peristiwa Daerah UMKM Tangguh

Jadi Binaan Pertamina, UMKM Ini Naik Kelas dan Omsetnya Meroket

Senin, 22 Februari 2021 - 15:41 | 33.26k
Taufiq El Rahman, Pemilik UMKM Mebel Anugrah Jepara Exclusive banyak melakukan transformasi usaha usai mengikuti program Pertamina UMKM Academy 2020 : Fast Track. (FOTO: Dok.Pertamina)
Taufiq El Rahman, Pemilik UMKM Mebel Anugrah Jepara Exclusive banyak melakukan transformasi usaha usai mengikuti program Pertamina UMKM Academy 2020 : Fast Track. (FOTO: Dok.Pertamina)
FOKUS

UMKM Tangguh

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Perhelatan Pertamina UMKM Academy 2020 : Fast Track menyisahkan banyak kisah sukses bagi para lulusannya. Selain menjadi UMKM naik kelas, banyak dampak positif yang dirasakan. Mulai dari peningkatan omset, kapasitas usaha, hingga perluasan jangkauan pemasaran.

Salah satu UMKM yang beruntung mengikuti program unggulan Program Kemitraan Pertamina tersebut adalah Taufiq El Rahman.

Pemilik UMKM Mebel Anugrah Jepara Exclusive banyak melakukan transformasi usaha usai mengikuti program tersebut. Terutama dalam hal pemasaran secara digital.

Usaha-makin-ramai-Taufiq-banyak-merekrut-karyawan-lokal.jpgUsaha makin ramai, Taufiq banyak merekrut karyawan lokal. (FOTO: Dok.Pertamina) 

"Saat ini saya memiliki media digital blog, Google Business, 2 akun media sosial, dan 4 akun marketplace," tuturnya, Senin (22/2/2021). Dengan banyaknya media digital yang dibuat, Taufiq berharap jangkauan pemasaran produknya makin meluas.

Saat ini, produk mebel yang diproduksi di Dusun Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri ini telah menjangkau beberapa kota di Jawa Timur seperti Madiun, Malang, Sidoarjo hingga luar Jawa. Seperti Makassar, Samarinda dan Balikpapan.

Pada awal memulai usaha tahun 2007 silam, Taufiq hanya membuat produk berdasarkan pesanan saja. Padahal, produknya banyak disukai orang.

Dengan menjadi binaan Pertamina, ia pun akhirnya mampu memenuhi banyaknya permintaan tersebut. Hingga berimbas pada meningkatnya omzet yang didapatkan. "Omzet naik secara drastis dari Rp 15 juta per bulan menjadi Rp 50 – 60 juta per bulan," imbuhnya.

Perputaran modal yang sangat cepat ini memberikan keuntungan lebih besar bagi usahanya. Tentunya hal ini diimbangi pemberdayaan ekonomi warga sekitar dengan banyaknya karyawan lokal yang direkrut.

Workshop-milik-Taufiq.jpgWorkshop milik Taufiq di Dusun Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. (FOTO: Dok.Pertamina) 

Selain di Kediri, Taufiq juga memiliki workshop di Desa Bawu Kecamatan Batealit Jepara dengan mempekerjakan 24 karyawan. Hal ini menjadi salah satu upaya dalam pengimplementasian ESG di bidang sosial.

Selain memberikan modal usaha dan pendampingan, Pertamina juga mensupport Taufiq untuk mengikuti beberapa pameran berskala Nasional di Surabaya dan Jakarta. Di antaranya event Jatim Fair, Inacraft, Crafina, JICC dan Indo Building Tech.

Melalui pameran-pameran tersebut, pangsa pasarnya pun makin meluas dan lebih dikenal secara nasional.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menambahkan, Pertamina akan mendukung pengembangan produk-produk lokal seperti yang dilakukan Taufiq.

UMKM tersebut akan terus dikembangkan dengan skema pembinaan Go Digital, Go Modern, Go Online, hingga Go Global.

"Kami optimistis para binaan akan mampu diajak berkembang dan naik kelas. Serta menerapkan SGGs point 8 dengan membantu orang di sekitarnya dan mendukung pertumbuhan ekonomi," tutupnya mengenai program pembinaan UMKM yang dilakukan Pertamina. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES