Politik

Usung Peti Mati, Relawan Covid-19 Gruduk Kantor DPRD Bantul

Senin, 22 Februari 2021 - 15:06 | 72.85k
Puluhan relawan Covid-19 menggruduk Kantor DPRD Bantul. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Puluhan relawan Covid-19 menggruduk Kantor DPRD Bantul. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANTUL – Tersinggung dengan pernyataan anggota DPRD Bantul. Ratusan relawan Covid-19 menggelar aksi di halaman kantor DPRD Bantul, Yogyakarta, Senin (22/2/2021). Sambil membawa replika peti mati dan poster, relawan gabungan dari SAR DIY, FPRB dan TRC BPBD ini menggelar orasi secara bergantian.

Ketua FPRB Bantul Wajito menjelaskan relawan teringgung atas pernyataan anggota DPRD Bantul Supriyono dalam video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, Supriyono menyatakan proses pemakaman pasien Covid-19, seperti mengubur anjing. Selain itu, ada tuduhan proses pemakaman pasien Covid-19 sebagai proyek Dinas Kesehatan.

Puluhan-relawan-Covid-19-menggruduk-Kantor-DPRD-Bantul-2.jpg

Padahal selama ini proses pemakaman pasien Covid-19 dilakukan berdasarkan protokol kesehatan. Selain itu relawan secara ikhlas melakukan pemakaman pasien Covid-19 tanpa bayaran sepeserpun. Pernyataan oknum anggota DPRD Bantul ini menyinggung perasaan relawan yang sudah berkerja tanpa pamrih apapun.

"Kita mau dengar langsung penjelasan dari yang bersangkutan" jelas Waljito mewakili relawan.

Karena yang bersangkutan tidak berada di tempat. Perwakilan relawan ditemui pimpinan DPRD Bantul. Dalam audiensi, relawan memberi waktu 1X24 jam bagi yang bersangkutan untuk meminta maaf melalui media dan media sosial.

Puluhan-relawan-Covid-19-menggruduk-Kantor-DPRD-Bantul-3.jpg

Wakil Ketua DPRD Bantul Subhan Nawawi yang menemui perwakilan relawan memastikan sudah berupaya menghubungi Supriyono lewat telpon. Namun yang bersangkutan sedang berada di luar daerah dan tidak bisa hadir untuk memberikan klarifikasi terkait pernayataannya.

Sesuai dengan tata tertib DPRD Bantul, maka pimpinan DPRD Bantul akan menyerahkan masalah ini ke Badan Kehormatan Dewan. Untuk meminta klarifikasi dari yang bersangkutan. Subhan menilai peristiwa ini hendaknya menjadi pelajaran bagi anggota DPRD Bantul lainnya. Anggota dewan diharapkan lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan. Terlepas pernyataan itu serius atau sekedar gurauan. 

TIMES Indonesia berusaha menghubungi telepon anggota DPRD Bantul Supriyono terkait pemberitaan aksi yang dilakukan para relawan Covid-19 ini. Namun, hingga ini belum ada respon. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES