Indonesia Positif Universitas Islam Malang

KSM-T Unisma Malang Melakukan Pasang Tanda Bahaya Setrum Listrik di Areal Persawahan

Senin, 22 Februari 2021 - 09:40 | 43.85k
Kegiatan pemasangan tanda bahaya setrum listrik di area persawahan dusun Prijek Lor. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kegiatan pemasangan tanda bahaya setrum listrik di area persawahan dusun Prijek Lor. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Hama tikus menjadi masalah yang sering terjadi di area persawahan dusun Prijek Lor, Lamongan ketika musim padi. Hama tikus yang merusak tanaman padi mengakibatkan petani dusun Prijek Lor. Muhammad Lathoiful Afthon kelompok 65 KSM tematik Unisma Malang.

Di bawah bimbingan Dr. Gatra Ervi Jayanti M,Si. kelompok 65 berinisiatif untuk memasang setrum listrik di area lahan persawahan.

"Kami mahasiswa KSM Tematik juga sempat berbincang dengan para petani mengenai masalah setrum listrik. Mereka mengatakan bahwa setrum listrik ini tidak selalu dinyalakan di waktu tertentu yakni mulai pukul 17.00 – 05.00 WIB," jelas Afthon.

Namun banyak warga yang sering lalai akan adanya aliran listrik yang ada di persawahan dusun Prijek Lor yang bisa membahayakan para petani jika melewati area persawahan yang dialiri arus listrik tersebut.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Pada malam hari, area persawahan yang ada aliran listriknya diberi tanda lampu oleh pemilik sawah tersebut. Lampu-lampu tersebut akan menyala guna memberi tanda bahwa sawah tersebut terdapat jebakan tikus yang dialiri oleh listrik. Hal itu juga menandakan warga untuk berhati-hati.

Di bagian bawah bilah bambu tersebut terikat kawat yang dipasang membentang sepanjang petak sawah yang terhubung dengan bola lampu, dengan melalui bentangan kawat tersebut maka aliran listrik dari mesin diesel warga dusun Prijek Lor atau dari PLN akan menyalakan lampu penanda di area sawah tersebut.

“Pemasangan setrum listrik di sawah untuk mencegah tikus-tikus yang mencoba memakan hasil padi para petani sudah disadari oleh masyarakat dusun Prijek Lor, karena dinilai sangat berbahaya. Namun, cara tersebut merupakan cara paling efisien dan juga efektif untuk mengurangi jumlah tikus-tikus yang memangsa padi di sawah dusun Prijek Lor,” ujar Sholeh, salah satu petani di dusun Prijek Lor, Kamis (18/02/2021).

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Maka kelompok KSM-Tematik dusun Prijek Lor membuat tanda bahaya setrum listrik di area persawahan dusun Prijek Lor dengan tujuan para petani lebih berhati-hati ketika memasuki area persawahan dan mencegah kelalaian yang berakibatkan fatal.

Masyarakat dusun Prijek Lor sangat senang dengan pembuatan tanda bahaya setrum listrik ini. Antusias dari masyarakat dusun Prijek Lor dengan membantu dan mengarahkan kami mahasiswa KSM-Tematik ke sawah yang ada aliran listriknya.

Mahasiswa KSM Tematik Unisma Malang yang terlibat dalam program ini di Dusun Prijek Lor Desa Taman Prijek Kec. Laren Kab. Lamongan yaitu Bagus Siswa Utama, Ahmad Naufal, Ahmad revi, Ahmad Faaiz Anwar, Muhammad Lathoiful Afthon, Adilah Salsabilah Mukhtar, Nida Sholihah, Meliyani dan Ida Nur’aini. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Muhammad Lathoiful Afthon, Mahasiswa KSM-TEMATIK UNISMA Kelompok 65 Fakultas Peternakan

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES