Peristiwa Daerah

Pipa PDAM Tersangkut Jangkar, Pulau Gili Probolinggo Krisis Air Bersih

Senin, 22 Februari 2021 - 12:55 | 63.90k
Warga Pulau Gili krisis air bersih pasca pipa PDAM rusak. (FOTO: Puji for TIMES Indonesia)
Warga Pulau Gili krisis air bersih pasca pipa PDAM rusak. (FOTO: Puji for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Ribuan warga Pulau Gili Ketapang, Probolinggo, Jawa Timur, mengalami krisis air bersih. Ini setelah pipa penyalur air bersih milik PDAM setempat, rusak terkena jangkar nelayan.

Keadaan itu sudah berlangsung sekitar dua pekan terakhir. Warga mengalami krisis air bersih. Lantaran pipa sepanjang 3.900 meter penyalur air bersih, terputus di bagian dasar laut.

Suplai-air-bersih-didapat-dari-Kota-Probolinggo.jpgSuplai air bersih didapat dari Kota Probolinggo. (FOTO: Puji for TIMES Indonesia)

“Awalnya, kami mengira hanya satu titik yang mengalami kerusakan. Setelah dilakukan perbaikan, ternyata ada bagian lain yang juga mengalami kerusakan,” kata petugas PDAM Gili Ketapang, Sofyan Sauri, Senin (22/2/2021).

Petugas pun butuh waktu lagi untuk menyambung pipa air ini. Selain itu, juga butuh dana besar untuk mendapatkan pipa PDAM yang baru.

Saat ini, tim perbaikan masih mengerjakan kerusakan di kedalaman 15 meter. Sebelumnya, masih menurut Sofyan, pihaknya sudah memperbaiki kerusakan di kedalama 25 meter. “Hingga kini pun, proses perbaikan masih terus dilakukan,” imbuhnya.

Kapan perbaikan bisa selesai pun belum bisa dipastikan. Sebab proses perbaikan masih tergantung pada cuaca dan alam. Mengingat proses perbaikan berada di bawah laut. Sementara saat ini, kondisi cuaca di perairan antara Pulau Gili dengan Probolinggo, tak menentu.

Proses-perbaikan-masih-terus-dilakukan-hingga.jpgProses perbaikan masih terus dilakukan hingga saat ini. (FOTO: Puji for TIMES Indonesia)

Berdasarkan data, hampir sebagian besar warga Pulau Gili Ketapang mengandalkan air bersih PDAM. Tercatat ada 2.030 kepala keluarga yang sudah menjadi pelanggan setia. Sebagian lagi mengandalkan sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Akibat putusnya pipa PDAM ini, mereka harus mengandalkan air hujan. Sebagian lagi, harus membeli air minum hingga ke Kota Probolinggo. Menyeberang laut, menggunakan perahu.

Akibatnya biaya hidup membengkak. Untuk membayar angkutan kapal dan juga perjalanan dari pulau ini. Kendati demikian, warga setempat masih bisa bertahan.

“Dengan prinsip gotong royong. Jika ada warga yang tidak punya air bersih, dibantu tetangganya. Kami pemerintah desa juga berupaya membantu warga, menggunakan kapal desa untuk ambil air bersih,” kata Kepala Desa Gili Ketapang, Suparyono.

Warga pun berharap agar proses penyambungan pipa PDAM segera selesai. Sehingga, warga tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Pulau Gili Ketapang, masuk wilayah Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pulau seluas 61 hektar ini, berada di sisi utara Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo. Posisinya berada di selat madura, dengan jarak sekitar 3,5 mil atau lima kilometer dari daratan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES