Peristiwa Daerah

Optimalisasi Penanganan Bencana, Komunitas Potensi SAR di Indramayu Bentuk FKP3D

Senin, 22 Februari 2021 - 12:01 | 26.15k
Organisasi dan komunitas potensi SAR di Indramayu. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Organisasi dan komunitas potensi SAR di Indramayu. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Seluruh organisasi dan komunitas potensi SAR Kabupaten Indramayu, Jawa Barat berencana akan membentuk FKP3D (Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah). Nantinya, FKP3D akan menjadi wadah bagi potensi SAR dalam melaksanakan komunikasi, koordinasi, dan konsultasi di bidang pencarian dan pertolongan.

Saat ini, FKP3D dibagi menjadi 4 wilayah di Jawa Barat. Wilayah 1 mencakup Kota Bandung, Kabupaten  Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, dan Kabupaten Cianjur.  Wilayah 2 mencakup Purwakarta, Subang, dan Karawang. 

Wilayah 3 meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Indramayu. Wilayah 4 meliputi Kota Tasikmakaya, Kabupaten Tasikmalaya, Banjar, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Pangandaran. 

Sedangkan Kabupaten Indramayu saat ini, baru akan dibentuk yang nantinya beranggotakan seluruh organisasi dan komunitas yang bergerak di bidang kemanusiaan.

Prokesta Rescue Indramayu, Asmadi menjelaskan rencana pembentukan FKP3D sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan No.14 Tahun 2017, yaitu SDM, sarana dan prasarana, informasi dan teknologi serta hewan selain Basarnas. Sehingga, dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan, sewaktu-sewaktu terjadi bencana di suatu daerah.

"Melalui FKP3D, semua potensi kerelawanan yang ada di Indramayu bisa disatukan, sehingga gerak dalam penanggulangan bencana bisa terkoordinir dengan baik dan saling melengkapi serta menguatkan bersama," jelasnya, Senin (22/2/2021).

Asmadi melanjutkan, Indramayu memiliki potensi relawan yang luar biasa. Banyak komunitas relawan yang bergerak dalam bidang kebencanaan dan kemanusiaan. Potensi besar ini perlu untuk dioptimalkan, salah satunya melalui FKP3D. 

Selain itu, lanjutnya, melalui FKP3D ini pengembangan dan peningkatan skill atau kompetensi bagi para komunitas dapat dilakukan secara bersama-sama. Misalnya, dengan mengadakan latihan bersama dalam penanggulangan bencana terutama operasi SAR. 

Hal senada dituturkan oleh Ismail Husni dari Sigma Indramayu, FKP3D merupakan wadah koordinasi dalam penanganan pencarian dan penanganan emergency respon, khususnya di bidang evakuasi. Dengan tersebarnya potensi dari segala kecamatan dan desa, maka akan lebih cepat dalam mendapatkan informasi. Sehingga, akan lebih cepat pula dalam merespon sehingga akan membantu instansi pememerintahan terkait.

"Demi mengurangi risiko korban jiwa, maka dari itu saya himbau agar secepatnya di Indramayu di bentuk FKP3D," harapnya.

Sedangkan menurut Ketua Aktivis Kemanusiaan KRI (Komunitas Relawan Independen) Kabupaten Indramayu, Supardi, dirinya sangat mengharapkan untuk Forum FKP3D ini nantinya sebagai wadah ataupun rumah bagi seluruh Potensi SAR, yang melibatkan seluruh lembaga unsur organisasi kemasyarakatan, instansi baik pemerintah maupun non-pemerintah, serta elemen-elemen potensi SAR di Kabupaten Indramayu.

"Pelaksanaan operasi SAR khususnya di Kabupaten Indramayu bisa lebih ditingkatkan, sehingga pelayanan SAR kepada masyarakat lebih cepat, tepat, dan terpadu sehingga korban jiwa saat bencana bisa diminimalisir," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES