Olahraga

Perpani Tasikmalaya Optimistis Lolos Kualifikasi Porda 2022

Senin, 22 Februari 2021 - 10:47 | 62.69k
Atlet Perpani mengasah kemampuan di lapangan panahan kompleks olahraga Dadaha (Foto: Harniwan Obech/Times Indonesia)
Atlet Perpani mengasah kemampuan di lapangan panahan kompleks olahraga Dadaha (Foto: Harniwan Obech/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Pengurus cabang olahraga panahan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat antusias dan memiliki optimisme tinggi dalam menatap Porda Jabar 2022 mendatang. Sebelumnya, pengurus Persatuan Panahan Indonesia (PerpaniKota Tasikmalaya sempat kecewa karena tidak ikut berpartisipasi pada ajang Porda Jabar 2018.

Hampir setiap hari atlet melakukukan  latihan, dengan kemajuan yang semakin meningkat. Berdasarkan hasil simulasi Latihan, total skor yang mereka bukukan sudah standar nasional alias bisa bersaing dengan pemanah yang sudah langganan masuk semifinal di setiap kejuaraan.

ATLET BKetua Pengcab Perpani Kota Tasikmalaya (berkaos putih) menjelang Rakor KONI Kota Tasikmalaya di Gedung Kesenian Kompleks Olahraga Dadaha (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

"Maka kali ini kami penuh optimistis untuk bisa merasakan atmosfer Porda. Mereka penuh semangat dan bisa melepas 300 anak panah setiap kali latihan dengan akumulasi skor yang cukup meyakinkan," kata Ketua Pengcab Persani Kota Tasikmalaya Hasan Basri saat saat di temui TIMES Indonesia di acara Rapat Koordinasi Cabor di Gedung Kesenian komplek Dadaha, Senin (22/2/2021).

Semangat sekitar sepuluh atlet yang jadi kerangka tim panahan yang disiapkan terlihat sangat tinggi. Ada beberapa pemanah penuh talenta seperti Heru M.Qudrotuloh, Deni, dan Uluan. Uluan dipersiapkan untuk berlaga pada nomor cumpound beregu putra sangat menjanjikan untuk bisa melewati babak kualifikasi.

Sebelum menjajal Porda, Heru dan rekan-rekannya harus melewati babak kualifikasi yang akan digelar di Kabupaten Kuningan, Juli mendatang. Untuk itu, pihaknya terus mempersiapkan diri semaksimal mungkin, mulai teknik hingga penguatan mental para atletnya. Latihan ektra mutlak harus mereka lakukan karena jam terbang setiap atlet minim.

ATLET CAtlet Perpani membidik target sasaran, mengasah kemampuan di lapangan Panahan Komplek Olahraga Dadaha (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

“Hal itu terjadi karena sejumlah agenda kejuaraan batal dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Meski demikian, kami yakin Porda 2022 akan jadi dijadikan momentum untuk menunjukan bahwa talenta atlet panahan dari Kota Tasikmalaya bisa unjuk prestasi,” papar Hasan.

Adapun kendala berupa perlengkapan sedang dijajaki oleh pengurus agar dapat segera diatasi. “Kami membutuhkan peralatan yang lebih baik, sebagai sumber dana kita mencoba menggandeng beberapa perusahaan untuk berkenan menjadi bapak angkat cabor panahan ini. Sebelum babak kualifikasi (BK), kami berencana berlatih ke Kuningan yang ditunjuk jadi venue BK. Sedangkan Porda akan digelar di Cirebon," jelasnya.

Persiapan BK, kata Hasan, menjadi perhatian utama dengan harapan para atlet yang akan turun di beregu atau individual bisa lolos.  "Saat ini target kami lolos babak kualifikasi. Dengan lolos, maka peluang mencuri medali sama-sama terbuka. Sebab adakalanya, yang bagus di kualifikasi gagal saat berlaga di Porda. Begitupun yang skornya kurang baik di BK, banyak yang mendapat medali. Hal itu rata-rata dipengaruhi mental dan venue," ungkapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES