Ngopi Tengah Malam, Gus Hans: Eri Cahyadi Tak Kan Lupa Keringat Orang

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Wali Kota terpilih Surabaya, Eri Cahyadi bertandang ke kediaman tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans di Gayungan, Surabaya. Foto keakraban mereka berdua tersiar.

Eri datang sekitar pukul 20.00 WIB sendirian tanpa dikawal ajudan maupun orang dekatnya. Begitu sampai di halaman, Gus Hans langsung memberikan sambutan hangat.

Setelah saling menempelkan tinju tangan simbol bersalaman di tengah pandemi Covid-19, Gus Hans kemudian mempersilakan tamu istimewanya tersebut ke ruang tamu.

Ditemani kopi hangat, keduanya bercengkerama gayeng sekali. Sesekali, Gus Hans melontarkan joke-joke khas warga Nahdlatul Ulama (NU) yang membuat Eri tak bisa menahan tawa.

Tak mau kalah, Eri yang masih keluarga ndalem pondok pesantren di Sidosermo, Surabaya juga beberapa kali membuat Gus Hans tersenyum lepas. Selebihnya, kedua tokoh muda tersebut melakukan pertemuan tertutup hingga pukul 22.00 WIB.

Lantas, apa yang dibahas dalam pertemuan dengan Eri?

"Ngobrol-ngobrol santai saja tentang Surabaya dan NU, bagaimanapun juga Surabaya tempat lahirnya NU," kata Gus Hans saat dihubungi wartawan, Minggu (21/2/2021).

Terlebih, Jubir Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018 itu melihat Eri memiliki komitmen yang kuat untuk memunculkan ke-NU-an di Kota Pahlawan. Termasuk memperbaiki situs-situs dan makam para pejuang NU.

Selain soal ke-NU-an, keduanya juga ngobrol soal potensi anak-anak muda untuk diajak bersama-sama membangun Surabaya. "Mas Eri senang sekali jika Surabya diisi anak-anak muda di berbagai lini," katanya.

Tak Lupa Keringat Orang

Lewat obrolan gayeng tersebut, Gus Hans juga mengingatkan Eri jangan sampai melupakan para relawan atau siapapun yang membantunya memenangi Pilwali Surabaya lalu.

"Mas Eri mengiyakan dan menyanggupi akan mendatangi orang-orang yang sudah membantu termasuk sowan ke para kiai. Intinya Mas Eri tidak akan melupakan keringat orang karena doa orang yang berkeringat itu akan melapangkan segala urusannya," paparnya.

Bagi Gus Hans, sikap terbuka kader PDI Perjuangan tersebut sekaligus memberikan edukasi politik bagi pemuda yang lain.

"Anak-anak muda yang berkecimpung di dunia politik, kalau sudah selesai berproses (di Pilkada) bisa menerima dan berjalan bersama-sama untuk kebaikan masyarakat," ucap Gus Hans saat menerima kunjungan Eri Cahyadi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement