Gaya Hidup

Kenapa Sayur Bayam Harus Cepat Dikonsumsi? Ini Kata Dosen Gizi UIN Maliki Malang

Minggu, 21 Februari 2021 - 13:33 | 65.71k
Larasati Sekar Kinasih, M.Gz, Dosen Gizi PSPD FKIK UIN Maliki Malang. (FOTO: Larasati Sekar Kinasih For TIMES Indonesia)
Larasati Sekar Kinasih, M.Gz, Dosen Gizi PSPD FKIK UIN Maliki Malang. (FOTO: Larasati Sekar Kinasih For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGDosen Gizi Program Studi Profesi Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang), Larasati Sekar Kinasih, M.Gz mengungkap alasan kenapa sayur bayam harus cepat dikonsumsi.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Sayur bayam harus segara dikonsumsi, tepatnya setelah dilakukan penyimpanan 12 jam karena adanya paparan mikroba yang membuat sayur bayam tidak layak untuk dikonsumsi," ujar Larasati Sekar Kinasih mengutip Sharma et.al, di Journal of  Food Science and Nutrition kepada TIMES Indonesia, Minggu (21/2/2021).

Larasati Sekar Kinasih menjelaskan, sayur bayam memiliki kandungan nitrat yang tinggi lebih dari 2500/100 gram bayam. Kandungan nitrat pada sayuran dipengaruhi oleh iklim, intensitas cahaya, suhu, waktu panen, kematangan tanaman dan lainnya.

Proses pemasakan dapat menurunkan kadar nitrat pada sayuran. Sifat nitrat cenderung akan larut dalam air selama proses penyucian dan akan meningkatkan kandungan nitrat pada proses penggorengan.

Ia juga menjelaskan, rebusan air bayam yang disimpan dalam suhu ruang 0-6 jam akan meningkatkan kandungan nitrit dan menurunkan kandungan nitrat. Penyimpanan rebusan bayam hijau selama 3 sampai 9 jam, kadar nitrit yang terbentuk masih dalam range aman untuk dikonsumsi.

"Memang tidak disarankan untuk memanaskan sayur bayam hingga dua kali, karena proses pemanasan dapat mengurangi kandungan vitamin dan bahan aktif lainnya di dalam sayuran," ujar perempuan kelahiran 24 November 1992 ini.

Dosen Gizi Program Studi Profesi Dokter (PSPD) ini menuturkan, kandungan nitrat dapat turun sebanyak 53% jika direbus, 36% jika di blanching dan 27% di cuci. Dan jika sayur bayam diolah dengan cara ditumis dan digoreng kandungan nitrat akan meningkat. Dari data tersebut sebaiknya bayam diolah dengan cara direbus.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Jadi alangkah baiknya sayur bayam segera dikonsumsi setelah diolah agar kandungan vitamin dan bahan aktif lainnya di dalam sayuran tidak berkurang dan baik untuk kesehatan," ujar Larasati Sekar Kinasih, M.Gz, Dosen Gizi PSPD FKIK UIN Maliki Malang ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES