Politik

Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Majalengka Meningkat

Sabtu, 20 Februari 2021 - 20:04 | 69.58k
Anggota Komisi VIII DPR RI, Jefry Romdoni. (FOTO: Jaja Sumarja/ TIMES Indonesia)
Anggota Komisi VIII DPR RI, Jefry Romdoni. (FOTO: Jaja Sumarja/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, cenderung meningkat. Hal ini tidak selaras dengan penghargaan yang didapatkan Kabupaten Majalengka sebagai Kota Layak Anak.

Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi VIII DPR RI, Jefry Romdoni mengatakan pemerintah harus memprioritaskan perlindungan maksimal agar kejadian tersebut tidak terulang.

"Memang terkadang pelaksanaan di lapangan dan di atas agak berbeda. Nah, kalau menurut saya bagaimana sekarang koordinasinya dalam penanganannya lebih di intensifkan lagi," ungkap Jefry, saat menggelar reses bersama sejumlah wartawan, di Sekretariat PWI Majalengka, Sabtu (20/2/2021).

Menurut Jefry, saat ini soal kekerasan terhadap anak juga tengah di bahas di Komisi VIII DPR RI. "Kami juga tengah meneliti hingga ke tingkat paling bawah, supaya kasus pelecehan terhadap anak ini tidak terulang lagi," ujarnya.

Politisi Partai Gerindra tersebut menyatakan langkah kongkrit dari Komisi VIII sendiri akan merevisi undang-undang tentang kekerasan terhadap anak.

"Lantaran, menurut kami ada konten yang kurang pas, sehingga perlu direvisi agar lebih efektif dan tidak terbentur dengan pasal lainnya," jelasnya.

Sementara Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Majalengka mencatat sepanjang tahun 2020 kekerasan anak di Kabupaten Majalengka terjadi sebanyak 31 kasus.

"Berdasarkan data LPA dari 31 kasus kekerasan anak yang terjadi, sebanyak 21 kasus sudah inkrah. Sementara, di awal tahun 2021 ini, sudah ada pengaduan yang masuk ke LPA sebanyak 3 kasus kekerasan anak," ujar Ketua LPA Majalengka, Aris Prayuda.

Ia menilai pemerintah perlu mengeluarkan program berkelanjutan peningkatan kualitas perlindungan anak, meningkatkan koordinasi dan percepatan kualitas program perlindungan anak di daerah.

"Sehingga kita harapkan angka kasus kekerasan terhadap anak di Majalengka dapat di minimalisir," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES