Pendidikan

Kemenag Ingatkan Perguruan Tinggi untuk Mencapai Marwahnya

Sabtu, 20 Februari 2021 - 16:43 | 33.66k
Tangkapan layar Zoom Meeting acara Pelatihan AMI Gelombang II yang digelar LPM STAIMAS Wonogiri dan Forum Penjaminan Mutu PTKIN. (Foto: Humas STAIMAS for TIMES Indonesia)
Tangkapan layar Zoom Meeting acara Pelatihan AMI Gelombang II yang digelar LPM STAIMAS Wonogiri dan Forum Penjaminan Mutu PTKIN. (Foto: Humas STAIMAS for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, WONOGIRI – Kepala Seksi Bina Program Studi Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama (Kemenag) Zidal Huda mengingatkan agar setiap perguruan tinggi harus memcapai marwahnya, yakni mencapai mutu pendidikan yang sempurna.

“Ketika bicara dengan terkait mutu merupakan cita-cita pimpinan dan pengelola. Tidak ada satupun dalam PT (perguruan tinggi) tidak ingin mutu yang yang tidak bagus. Semua ingin bagus. Akan timbul pertanyaan apakah mutu itu akan kita bangun dengan jalur lambat atau jalur cepat?” ujar Zidal saat membuka Pelatihan Auditor Mutu Internal (AMI) Gelombang II melalui Zoom Meeting, Sabtu (20/2/2021).

Pelatihan yang diselenggarakan atas kerja sama Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri dan Forum Penjaminan Mutu PTKIN itu akan berlangsung sampai Senin (22/2/2021).

Menurut Zidal, membangun mutu dengan jalur cepat yaitu melaksanakan suatu formalitas dalam pendidikan di suatu PT dan tampak ketika institusi akan di akreditas. 

Dia menuturkan terdapat upaya-upaya make up (merias diri) agar institusi terlihat bagus secara instan.

Ia menyatakan upaya pengejawantahan secara instan telah mendapat kritikan Herbert Marcuse, seorang filsuf dan sosiolog kenamaan asal Jerman, dengan One Dimensional Man. 

“Saat ini, banyak yang mengembangkan budaya-budaya citra dibandingkan budaya mutu. Ketika terjadi hal untuk peningkatan mutu secara instan hanya memenuhi yang diinginkan akreditasi,” lanjut Zidal.

Lebih lanjut, dia juga menjelaskan perihal membangun mutu dengan jalur lambat. 

Yaitu, bagaimana Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang ada tidak hanya selesai pada dokumen. 

"Namun, bagaimana siklus sehingga menjadi nilai yang mendarah daging dalam sivitas dan telah dilaksanakan sesuai standar," ujarnya.

Zidal menyampaikan apresiasi kepada STAIMAS Wonogiri yang mempunyai semangat besar mewadahi pelaksanaan pelatihan itu sebagai upaya untuk membangun mutu pada perguruan tinggi.

Dia berharap, peserta dapat mengikut pelatihan secara serius dan nantinya bisa menjadi duta-duta auditor di kampus masing-masing dan dapat meningkatkan mutu perguruan tinggi. 

Sementara itu, Ketua STAIMAS Wonogiri Tri Gunawan Hadi merasa terhormat kampus yang dipimpinnya dapat memfasilitasi Pelatihan Auditor Mutu Internal. 

Tri menuturkan mengingat animo peserta yang besar dan berdasarkan masukan dari narasumber maka pelatihan diadakan lagi untuk gelombang kedua.

“Harapan kami sama-sama belajar, kampus kami harus banyak belajar. Semoga pelatihan ini memberikan manfaat terutama untuk penjaminan mutu dan kegiatan-kegiatan pelatihan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujar Tri.

Sekretaris LPM UIN Raden Fatah Palembang, Indrawati menuturkan tujuan Pelatihan AMI yaitu untuk menghasilkan auditor mutu internal yang profesional, independen, dan objektif. 

“Pelatihan ini dilaksanakan secara teori dan praktik sebagai upaya peningkatan mutu perguruan tinggi,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES