Politik

Sekjen Barisan Gus dan Santri Minta AHY Pecat Rachlan Nasidik

Sabtu, 20 Februari 2021 - 15:33 | 108.15k
Sekjen Baguss (Barisan Gus dan Santri) Yusub Hidayat. (foto: Dok.TIMES Indonesia)
Sekjen Baguss (Barisan Gus dan Santri) Yusub Hidayat. (foto: Dok.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Cuitan politikus Partai Demokrat Rachlan Nasidik di Twitter pada Rabu (17/2/2021) menuai kontroversi dan kecaman kalangan santri. Pasalnya, Rachlan menyebut pembangunan makam Gus Dur memakai uang negara. Hal itu ia utarakan saat membandingkan polemik dana APBD dari pemerintah provinsi yang digelontorkan untuk membangun Museum SBY-ANI di Kabupaten Pacitan. 

Sekjen Baguss (Barisan Gus dan Santri) Yusub Hidayat melihat pernyataan Rachlan Nasidik tidak mencerminkan sikap seorang negarawan dan politisi yang semestinya bisa menghargai pejuang dan para pendahulu. 

"Bahwa Gus Dur ini adalah milik semua umat, khususnya di Indonesia. Beliau ini mantan presiden, mantan Ketua Umum PBNU dan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU)," tegas Yusub di Surabaya, Sabtu (20/2/2021). 

Pihaknya mengaku merasa terusik dengan pernyataan Rachlan Nasidik yang menganggap bahwa pemakaman Gus Dur dan pembangunan di makam Gus Dur dibiayai oleh pemerintah. 

"Saya sangat menyesalkan pernyataan cuitan Rachlan Nasidik di Twitter," tandasnya. 

Yusub menilai Rachlan Nasidik tidak pantas untuk menjadi negarawan dan politikus. Dia juga meminta agar Rachlan segera membuat permintaan maaf kepada keluarga besar Bani Hasyim khususnya keluarga besar Pondok Pesantren Tebuireng dan keluarga besar KH Abdurrahman Wahid. 

Sekjen Baguss juga meminta agar Rachlan segera membuat pernyataan permintaan maaf kepada warga NU dan semua umat Islam yang ada di Indonesia. 

"Ketiga, saya minta kepada saudara AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) selaku Ketua Umum Demokrat untuk segera memecat Rachlan Nasidik dari keanggotaan aktif Partai Demokrat," ucap Sekjen Barisan Gus dan Santri Yusub Hidayat.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES