Kuliner

Kuliner Legendaris, Nasi Punel Hj Lin Bangil Tetap Eksis

Sabtu, 20 Februari 2021 - 11:44 | 284.42k
Direktur TIMES Indonesia Kiagus Firdaus (kiri) bersama Hj. Lin (kanan), pemilik warung nasi punel legendaris di Bangil Pasuruan, Sabtu (20/2/2021). (Foto: Kiagus Firdaus/TIMES Indonesia)
Direktur TIMES Indonesia Kiagus Firdaus (kiri) bersama Hj. Lin (kanan), pemilik warung nasi punel legendaris di Bangil Pasuruan, Sabtu (20/2/2021). (Foto: Kiagus Firdaus/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Siapa bilang Bangil hanya terkenal sebagai kota bordir. Daerah ini juga memiliki kuliner khas. Salah satu kuliner legendaris yang masih eksis adalah Nasi Punel Hj Lin, bahkan meski pembangunan tol dan pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap penjualannya.

Nasi Punel Hj Lin adalah kuliner legendaris langganan para pejabat. Tak jarang pejabat yang singgah atau melewati Bangil pasti akan mampir ke warung kuliner ini, mulai mantan Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) hingga Menko Polhukam RI saat ini, Mahfud MD.

Letaknya yang berada di jalan utama Bangil membuat kedai nasi punel ini mudah dijangkau dan menjadi andalan kuliner bagi para pengendara luar Kabupaten Pasuruan untuk mampir.

Hj Liha atau yang biasa dikenal dengan Hj Lin mengatakan bahwa ia telah memulai berjualan nasi punel sekitar tahun 1980-an. Saat itu ia menjual nasi punelnya dengan berkeliling, namun banyak orang yang suka dengan nasi punel buatannya.

Nasi-Punel-Hj-Lin-2.jpg

Karena pelanggan nasi punelnya mulai bertambah, Hj Lin pun akhirnya membuka tempat makan di Jl Dr Soetomo No 9 Bangil, Pasuruan, tepatnya di depan Telkom Bangil.

"Baru buka gini (tempat makan) waktu bu Tin (istri mantan presiden Soeharto) meninggal (sekitar tahun 1990-an)," ujar Hj Lin, Sabtu (20/2/2021).

Sebenarnya dari tampilan, nasi punel Hj Lin sama seperti nasi punel pada umumnya. Namun, tentu rasa nasi punelnya lebih enak dan bumbunya juga lebih berasa.

Dan Hj Lin pun mengungkap rahasia nasi punelnya bisa ramai. "Rahasianya shalat malam terus dan shalat dhuha, nanti rejekinya sama Allah akan dikasih," ungkapnya.

Di warung Nasi Punel Hj Lin sendiri ada berbagai macam lauk yang disediakan, mulai dari empal, babat, paru, ayam dan lain sebagainya. Harganya pun cukup terjangkau mulai dari Rp 26.000 saja.

Nasi-Punel-Hj-Lin-3.jpg

Hj Lin mengungkapkan kini nasi punelnya itu tak seramai dulu. Hal tersebut karena dampak dari pembangunan tol dan pandemi Covid-19. "Kalau dulu satu hari nasinya bisa habis 8 keranjang besar. Sekarang cuma 4 keranjang," tutur Hj Lin.

Meski demikian ia tetap bersyukur,  masih banyak pelanggan dari luar kota yang menyempatkan makan di kedai nasi punelnya. Dan hingga kini nasi punel legendarisnya itu masih eksis.

Untuk bisa terus melanjutkan usaha Nasi Punel Hj Lin, ia telah mewariskan resep nasi punel kepada anaknya. Tertarik? Anda bisa mampir saat melintas di Bangil, Kabupaten Pasuruan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES