Pendidikan

Resmi, Indonesia Miliki Sekolah Tinggi Khonghucu

Jumat, 19 Februari 2021 - 22:44 | 72.60k
Pemotongan Pita sebagai tanda STIKIN Purwokerto resmi diluncurkan. (Foto: Dokumentasi Kemenag)
Pemotongan Pita sebagai tanda STIKIN Purwokerto resmi diluncurkan. (Foto: Dokumentasi Kemenag)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekjen Kemenag RI Nizar meluncurkan sekaligus memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Sekolah Tinggi Khonghucu Indonesia (STIKIN), Purwokerto, Jawa Tengah. Acara ini berlangsung secara luring dan daring.

Berikan kuliah umum secara daring, Sekjen menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dosen STIKIN dan tenaga kependidikan agama Khonghucu. Menurutnya, sasaran Pendidikan Tinggi Keagamaan Khonghucu tidak hanya berfokus pada mahasiswa dan lulusan, tetapi dosen-dosen agama Khonghucu juga perlu mendapatkan perhatian.

“Oleh sebab itu, peningkatan para dosen dapat dilakukan melalui Program Beasiswa Magister bagi dosen rumpun mata kuliah keagamaan, khususnya untuk Program Studi Teologi atau Filsafat Khonghucu,” terang Sekjen, Jumat (19/02/2021).

NizarSekjen Kemenag Nizar. (Foto: Dokumentasi Kemenag)

“Tenaga Kependidikan berlatar belakang agama Konfusius juga perlu mendapat perhatian. Oleh sebab itu, ke depan perlu disiapkan program beasiswa sarjana bagi tenaga kependidikan, sehingga mutu pengelolaan satuan pendidikan keagamaan Khonghucu akan terus meningkat. Hal ini tentunya selaras dengan tujuan peningkatan pendidikan agama Khonghucu,” sambungnya.

Menurut Nizar, Kementerian Agama sejak lama telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada umat beragama, termasuk Khonghucu. Walaupun infrastruktur yang ada masih kurang memadai, namun pelayanan tetap harus berjalan. “Saya berharap Sekolah Tinggi Khonghucu Indonesia (STIKIN) dapat menjadi role model bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Khonghucu yang akan lahir di masa mendatang,” tuturnya.

Kepada mahasiswa program studi Pendidikan Agama Khonghucu STIKIN Purwokerto, Nizar berpesan agar fokus dan sungguh-sungguh dalam menjalani perkuliahan. Nizar juga mengajak semua pihak, baik jajaran Kemenag, yayasan dan lembaga agama Khonghucu di Indonesia, untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama agar pelayanan kepada umat Khonghucu di Indonesia semakin baik. 

Turut hadir dalam acara ini, anggota organisasi Konfusius di Malaysia, Secretary General of  International Confucius Association Mr Tan Kee Sang, perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Banyumas, serta civitas akademika STIKIN.

Sejumlah pihak menyampaikan selamat atas peresmian Sekolah Tinggi Khonghucu Indonesia atau STIKIN Purwokerto, antara lain: Penasehat International Confucian Association Nyonya Kong Demao, Wakil Ketua Perkumpulan Konfusianisme dan Dekan Nishan  Shengyuan College Profesor Zhang Jian, Ketua Asosiasi Agama Khonghucu Sedunia Doktor Tong Yun Kai, Wakil Ketua Dewan International Confucian Association Chen Qisheng (Zisu), Ketua Umum  The Association of Confucianism Malaysia, Ketua The Association of Moral Uplifting Malaysia, National Yang Ming Chiao Tung University (National Chiao Tung University/NCTU) Profesor Lin Guoxiong, serta Guru Besar National Pingtung University, Taiwan Profesor Yang Jinfu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES