Pendidikan

Masa Pandemi, UK Petra Tetap Laksanakan Pengabdian Masyarakat

Jumat, 19 Februari 2021 - 21:54 | 29.62k
UK Petra menggelar pembukaan COP 2021 Surabaya Raya secara daring, Jumat (19/2/2021). (FOTO: Tangkap Layar Zoom)
UK Petra menggelar pembukaan COP 2021 Surabaya Raya secara daring, Jumat (19/2/2021). (FOTO: Tangkap Layar Zoom)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pandemi Covid-19 tidak menjadi alasan mahasiswa Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya untuk tetap menjalankan 3 Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.  Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), UK Petra kembali menggelar Community Outreach Program (COP). Kepedulian ini tertuang dalam tema COP 2021 yaitu ”Pemberdayaan Masyarakat dan Peduli Pandemi Covid-19”.

Tahun ini, COP dilaksanakan dua kali, yaitu COP Surabaya yang dilaksanakan pada 19 Februari - 9 April 2021, serta COP Mojokerto yang dilaksanakan pada 5-19 Juli 2021.

Pada hari ini, Jumat (19/2/2021) UK Petra menggelar pembukaan COP Surabaya Raya secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh peserta COP 2021, dosen pembimbing lapangan, pimpinan UK Petra, Kepala RW setempat, serta para karang taruna.

UK-Petra-menggelar-pembukaan-COP-2.jpg

Kali ini, UK Petra kembali menjalin kemitraan dengan Kecamatan Wonocolo. COP akan dilaksanakan di 6 RW di Surabaya yakni  RW 01 Margorejo, RW 04 Jemur Wonosari, RW 05 Sidosermo, RW 05 Siwalankerto, RW 06 Siwalankerto, serta RW 01 Bendul Merisi.

Sebanyak 122 peserta dari 22 program studi akan dibagi menjadi enam kelompok. Didampingi oleh dosen pendamping lapangan, para peserta akan mengerjakan beberapa program sesuai dengan kebutuhan masing-masing RW, seperti pembangunan green house, membantu kelompok tani, dan lainnya.

Melalui sambutannya, Camat Wonocolo, Dr. Denny C. Tupamahu menyatakan apresiasinya atas keberhasilan program COP pada tahun lalu dan beliau berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut.

“COP yang lalu sangat membantu sekali dan memberi inspirasi bagi kami. Saya berharap kegiatan ini akan selalu ada, sehingga keberadaan UK Petra dapat membawa pengembangan Kecamatan Wonocolo sesuai dengan keahlian UK Petra. Semangat bagi para adik-adik yang akan masuk dalam kelompok pengabdian, dan tetap patuhi protokol kesehatan,” ungkap Denny.

Pelaksanaan COP tidak hanya dilaksanakan secara daring, namun juga ada kegiatan yang dilaksanakan secara offline atau hadir di lapangan. Maka dari itu, UK Petra tetap memperhatikan tiga aspek penting yaitu keamanan mahasiswa yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan, kepedulian lingkungan yaitu dengan menjadi teladan bagi warga, serta kontribusi terukur selaras yaitu mahasiswa dapat mendorong edukasi warga sekitar dan memberi informasi akurat untuk reaksi cepat dari gugus tugas.

“COP ini bukan hanya untuk melayani atau melakukan sesuatu bagi masyarakat, namun melalui aktivitas pembelajaran seperti ini, tanpa disadari mungkin kita sendiri yang mendapatkan lebih banyak pembelajaran. Saya sangat menghargai teman-teman, para peserta COP, yang mau keluar dari zona nyaman untuk berkontribusi bagi masyarakat. Saya harap anda dapat memaksimalkan segala bentuk pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang telah dimiliki dan dipelajari,” pesan Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng., selaku Rektor UK Petra. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES