Pendidikan

1.150 Sekolah di Banyuwangi yang Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Jumat, 19 Februari 2021 - 21:04 | 43.14k
Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno saat melakukan kunjungan ke sekolahan (FOTO: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)
Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno saat melakukan kunjungan ke sekolahan (FOTO: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebanyak 1.150 sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Banyuwangi telah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi.

Meski demikian, PTM tidak dilakukan secara penuh. Hanya 30 persen kapasitas kelas yang diperbolehkan. Adapun pelajar lainnya tetap melakukan pembelajaran jarak jauh.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno mengatakan, sampai tahap ketiga ini total 74 persen SD di Banyuwangi telah menggelar pembelajaran tatap muka. Sedangkan pada tingkat SMP, terdapat 83 persen.

Suratno merinci, pada tahap satu terdapat 78 SD dan 43 SMP yang menggelar PTM, pada tahap dua terdapat tambahan 210 SD dan 59 SMP baru yang siap menjalankan pembelajaran di sekolah, sedangkan tahap ketiga ada 696 SD dan 64 SMP.

“Sampai saat ini total ada 984 SD menggelar pembelajaran tatap muka, sementara untuk SMP ada 166 sekolah,“ ungkap Suratno.

Dia menjelaskan, sekolah yang telah menggelar pembelajaran tatap muka ini telah memenuhi syarat, salah satunya lolos visitasi dari tim Satgas Covid-19. Setelah melakukan evaluasi, Suratno menyebut sejauh ini tidak ada satu kasus yang menyebabkan cluster baru penyebaran Covid-19 karena adanya kegiatan PTM di sekolah.

Dia menilai para siswa senang mereka dapat bersekolah dengan bertatap muka secara langsung walaupun terbatas.

“Mereka juga senang karena bisa bertemu dengan teman-teman dan gurunya secara langsung, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Suratno.

Suratno menyatakan, PTM ini tidaklah wajib. Terutama apabila para siswa masih belum riizinkan oleh orang tuanya mengikuti pembelajaran di sekolah. Jika orang tua masih belum mengizinkan PTM, maka siswa tersebut tetap akan dilayani belajar online atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Seluruh anak yang melakukan pembelajaran di sekolah harus mendapatkan izin dari orang tua masing-masing,” jelasnya.

Dia berharap ke depan tingkat penularan Covid-19 di Banyuwangi semakin rendah sehingga kegiatan tatap muka di sekolah semakin bertambah.

“Saya berharap ke depan semua sekolah dibawah naungan Pemkab bisa pembelajaran tatap muka walaupun masih 30 persen dari kapasitas kelas,” tandas Suratno terkait penerapan Pembelajaran Tatap Muka Dinas Pendidikan Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES