Pendidikan

Diimbangi Prokes Ketat, PGRI Jember Dukung Rencana Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Jumat, 19 Februari 2021 - 19:07 | 29.84k
Ketua PGRI Jember Supriyono. (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)
Ketua PGRI Jember Supriyono. (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jember mendukung gagasan Bupati Jember terpilih, Hendy Siswanto yang akan menggelar uji coba sekolah tatap muka. PGRI Jember menilai, selama setahun sekolah daring diberlakukan, banyak keluhan datang terutama dari kalangan pendidik. 

“Para guru mulai dari SD sampai SMA banyak yang mengeluh tentang perubahan perilaku peserta didik sejak sekolah daring diberlakukan selama setahun. Sebab, pendidikan daring ini kan tidak bisa memantau perilaku anak didik ya,” ujar Supriyono, Ketua PGRI Jember saat dihubungi TIMES Indonesia pada Jumat (19/2/2021). 

Perubahan perilaku peserta didik itu, terlihat ketika mereka menyerahkan tugas sekolah atau ujian kepada gurunya di sekolah.

Selama pendidikan daring berlangsung, guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. 

“Waktu datang menyerahkan tugas, banyak yang berubah. Mulai dari rambutnya model seperti di tengah (seperti model rambut punk) dan ada juga yang disemir merah. Cenderung tidak disiplin. Ini yang kami prihatin,” jelas mantan guru SD ini. 

Pendidikan secara daring total, menurut Supriyono cukup sulit diterapkan di Indonesia.

Sebab, sekolah tidak hanya berfungsi untuk transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter peserta didik. 

“Pendidikan itu salah satu muaranya adalah untuk pendidikan karakter. Transfer ilmu lewat daring mungkin bisa, tetapi untuk membimbing perilaku ini guru sulit mengarahkannya,” tegas Supriyono. 

PGRI Jember juga sepakat dengan bupati terpilih yang menekankan bahwa uji coba sekolah tatap muka harus diiringi dengan penegakan protokol kesehatan dengan ketat. 

“Juga harus ada persetujuan tertulis dari wali murid. Agar sama-sama ada rasa tanggung jawabnya. Intinya kami mendukung sepanjang protokol kesehatan ditegakkan dengan benar,” pungkas Supriyono. 

Sebelumnya, Bupati Jember terpilih, Hendy Siswanto menyatakan, uji coba sekolah tatap muka akan menjadi prioritas utamanya begitu dilantik. Ia menekankan, dalam uji coba terseut, protokol kesehatan menjadi penekanan utama. Siswa masuk kelas dalam durasi dan jumlah yang terbatas, secara bergantian agar protokol jaga jarak terlaksana dengan benar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES