UIN Maliki Malang Buka Prodi S3 Ekonomi Syariah

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) menggelar tasyakuran sebagai wujud rasa syukur atas dibukanya Program Studi (Prodi) S3 Ekonomi Syariah. Tasyakuran dilaksanakan pada Jumat (19/2/2021) di Aula lantai 1 Fakultas Ekonomi, Gedung Megawati Soekarnoputri, UIN Malang.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Terima kasih sebesar-besarnya atas kehadiran semuanya di acara tasyakuran sederhana ini dalam rangka dibukanya prodi baru di Fakultas kami yakni prodi Doktor Ekonomi Syariah, " ujar Prof. Dr. H. Nur Asnawi, Dekan Fakultas Ekonomi dilansir dari web uin malang.

Guru besar di bidang Ekonomi Islam ini menyatakan, dengan adanya prodi baru di Fakultas Ekonomi pertanda adanya peningkatan dan perkembangan institusi di UIN Malang terkait bidang akademiknya.

Ia berharap hal tersebut tidak cukup hanya disyukuri namun harus dioptimalkan dengan berbagai upaya diantaranya peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM), penyediaan Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang memadai dan kualitas menejemen pembelajaran yang terbaik.

"Selama masa kepemimpina saya, maka wajib bagi seluruh Dekan setiap fakultas untuk mengajukan program S2 dan S3 yang sesuai dengan prodi S1-nya," ujar Prof. Dr. Abd. Haris, M. Ag Rektor UIN Maliki Malang.

Prof. Dr. Abd. Haris menuturkan, ke depannya, UIN Maliki Malang akan selalu menjadi salah satu PTKIN terbaik sekaligus sebagai rujukan utama tempat studi lanjut bagi para lulusan S1 baik dari PTKIN dan juga PTIS. Dan siapa pun yang menjadi pimpinan di UIN Maliki Malang di sektor atau unit apapun maka tidak boleh berambisi dengan nafsunya apalagi mencari keuntungan pribadi dengan cara korupsi, gratifikasi, dan lain-lain.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"UIN Maliki Malang ini adalah lembaga pendidikan Islam sehingga semuanya memiliki kaidah, aturan dan etika secara Islam, sehingga jika dipimpin menuruti nafsu maka yang rugi tidak hanya diri sendiri tapi lembaganya juga ikut rugi," ujar Prof. Dr. Abd. Haris, M. Ag Rektor UIN Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement