Indonesia Positif

Ini Lukisan Limbah Jagung, Kreasi Unik ala Mahasiswa KKN Undip

Jumat, 19 Februari 2021 - 16:16 | 56.57k
Mahasiswa KKN Undip, Dian Nirmala Wening menyerahkan lukisan dari bonggol jagung pada warga di Grobogan, Jumat (19/2/2021). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Mahasiswa KKN Undip, Dian Nirmala Wening menyerahkan lukisan dari bonggol jagung pada warga di Grobogan, Jumat (19/2/2021). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GROBOGAN – Di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan sangat melimpah tanaman jagung. Selama ini petani jagung jual dalam bentuk jagung pitil atau biji jagung. Sementara bonggol jagung sebagian kecil dihaluskan untuk tambahan campuran pakan ternak, sementara sisanya tidak dimanfaatkan oleh warga.

“Banyak sekali limbah bonggol jagung yang terbuang sia sia yang tidak memiliki nilai guna maka dari itu mahasiswi ini mencetuskan suatu inovasi yang mana dapat mengubah limbah bonggol jagung menjadi sesuatu barang yang memiliki nilai ekonomis yaitu dengan membuat lukisan dari bonggol jagung,” ujar mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip), Dian Nirmala Wening di Grobogan, Jumat (19/2/2021).

Lukisan merupakan karya seni yang meimiliki nilai estetika  yang sekarang ini banyak di cari untuk digunakan sebagai hiasan atau interior ruangan. “Apalagi lukisan yang unik yang akan menarik perhatian banyak orang dan akan dinilai dengan harga yang cukup tinggi,” ungkapnya..

Limbah bonggol jagung merupakan  jawaban atas permasalahan ini yaitu pemanfaatan bonggol jagung untuk bahan dasar lukisan yang unik, lukisan ini disebut dengan “Lukisan Bogung”. Proses pembuatannya juga sangat mudah yaitu bonggol jagung di pilih yang masih layak, potong bonggol jagung memotong bulat setebal 1 centimeter, lalu dikeringkan selama lima hari.

“Setelah kering susun bonggol diatas triplek untuk menjadi kanvas lukisan, disusun rapi setelah itu di lukis sesuai dengan kreativitras dan ide si pelukis, setelah itu jemur hingga benar- benar kering lalu finishing dirapikan dan diberikan bingkai kaca agar lukisan itu awet dan indah,” katanya.

Dengan adanya Inovasi ini sangat berpotensi untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Desa Sugihmanik yang dapat meningkatkan ekonomi desa dan menciptakan umkm guna untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, dimana dapat mengatasi masalah pengangguran akibat dampak pandemi ini.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES