Mahasiswa KKN Undip Dampingi Anak Baca untuk Tingkatkan Literasi

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Tingkat literasi anak-anak Indonesia termasuk rendah. Menurut lembaga PBB bidang pendidikan dan kebudayaan atau Unesco saat ini Indonesia menjadi urutan kedua dari bawah dalam literasi, artinya minat baca masih rendah. Dengan adanya smartphone seharusnya memberikan kemudahan mengakses informasi, namun saat ini smartphone masih digunakan untuk hiburan dan game.
“Ditambah lagi saat ini Indonesia mengalami pendemi Covid-19 yang membuat anak banyak di rumah, tidak sekolah. Sehingga minat baca mereka semakin menurun,” ungkap mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip), Anisa Qurrotul Ain Almujahididah di Tembalang, Semarnag, Jumat (19/2/2021).
Maka dari itu mahasiswa KKN Undip berinisiatif mengajak anak-anak untuk membaca buku. Langkah yang dilakukan dengan cara membebaskan anak-anak yang memilih judul buku yang ingin dibaca, sekaligus mendampingi anak-anak membaca buku.
”Bebagai buku anak kami serdiakan, kemudian mengajak mereka membaca dan didampingi saat membaca. Tak jarang mereka tidak faham apa yang ada dalam buku, anak pun bisa bertanya dan dijelaskan dengan baik,” ungkap mahasiswa Ilmu Perpustakaan ini.
Rupanya dengan cara seperti ini anak-anak menjadi berminat membaca. Hal yang menyebabkan anak enggan membaca diakibatkan karena tidak ada teman membaca, kadang menemukan hal tidak dipahami sehingga membuat bingung anak.
“Pendampingan ini perlu untuk anak-anak yang baru memiliki minat baca, dan biarkan anak memilih buku apa yang mereka inginkan,” ujarnya.
Publisher | : Rochmat Shobirin |