Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Risiko

Jumat, 19 Februari 2021 - 07:25 | 26.25k
Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LP Ma'arif NU Jatim dan Wakil Rektor Unisma Malang.
Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LP Ma'arif NU Jatim dan Wakil Rektor Unisma Malang.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam hidup ini apa saja yang terjadi atas kita pasti ada risikonya sahabat ngopi pagi. Berdiam diri atau berbuat, sama sama beresiko. Yang membedakan adalah besar kecilnya tingkat risiko yang harus ditanggung atas sebuah peristiwa, dan bagaimana pengelolaan atas risiko yang terjadi dan yang kemungkinan akan terjadi.

Jadi jangan sekali kali berfikir, bahwa dalam kejadian ada yang berisiko dan tidak. Orang tidur saja juga beresiko. Banyak yang wafat saat tidur, baik karena sebab alami ataupun karena sebab bencana. Begitu juga orang yang berbuat, juga pasti ada risiko dari apa yang dilakukan.

Terhadap risiko, orang itu terbagi atas tiga kelompok. Pertama, yang takut akan risiko. Biasanya kelompok ini pertimbangannya sangat banyak, karena sangat hati hati. Nahkan karena terlalu berhati hati, seringkali keputusannya lama dan bisa jadi malah tidak ada keputusan yang dibuat. Mau nyeberang jalan saja, menunggu betul betul sepi. Akibatnya seringkali tidak bisa cepat dan ketinggalan dengan lainnya.

Kelompok kedua, adalah mereka yang moderat terhadap risiko. Golongan ini biasanya cermat dalam menganalisa dan mengambil keputusan. Pertimbangannya lebih rasional dengan memperhitungkan tingkat keuntungan dibandingkan dengan risiko yang mungkin terjadi.  Jika dari Analisa menunjukkan tingkat keuntungan lebih besar dari manfaat, keputusan segera diambil.

Yang ketiga, adalah mereka yang sangat berani terhadap risiko. Kelompok ini terkadang kurang hati hati, karena begitu ada peluang, langsung diambil duluan. Urusan risiko difikirkan belakangan. Mereka selalu berfikir, bahwa setiap keadaan dan peluang, pasti ada risikonya. Peluang datangnya cuman sekali dan tidak akan terulang lagi. Ambil dulu dan kelola risikonya di waktu selanjutnya, daripada diambil oleh orang lain.

Rasulullah saw dalam sejarahnya juga sangat memperhitungkan risiko saat berjuang, dan terutama dalam peperangan menegakkan ajaran Islam. Kita juga mendapat contoh yang baik dari kejadian perang uhud, dimana para sahabat nabi eforia, sehingga melupakan peringatan (wanti wanti) Rasulullah saw. Mereka merasa sudah menang dan kemudian lengah dengan turun dari bukit untuk mengambil pampasan perang. Khalid bin Walid dari fihak musuh yang melihat situasi itu, secara cepat mengambil keputusan untuk mengambil jalan memutar dan melakukan serangan balik. Pasukan sahabatpun kocar kacir. Kemenangan yang sudah didepan mata, menjadi hilang dalam waktu yang sangat pendek.

Ini kelompok nyata yang pasti ada baik di dunia bisnis maupun situasi lainnya. Kondisi yang sulit untuk dipaksakan. Butuh waktu panjang merubah orang yang takut terhadap risiko untuk kemudian menjadi pemberani. Begitu juga sebaliknya. Namun demikian, yang penting untuk diperhatikan, bagaimana peluang tidak dilepaskan, sementara disisi lain, hal yang terkait dengan risiko tetap diperhitungkan dengan matang. Jangan karena takut, peluang menjadi hilang. Jangan pula karena berani, risiko yang terjadi menjadi tidak tertangani. Begitulah  kehidupan sahabat ngopi pagi.  (*)

*)Oleh: Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LP Ma'arif NU Jatim dan Wakil Rektor Unisma Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES