Tunggu Pelantikan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Pasang Kuda-kuda Kepemimpinan

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sambil menunggu pelantikan yang mungkin diagendakan pada akhir Februari ini, Bupati Banyuwangi terpilih, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas telah memasang kuda-kuda sebagai persiapan menjadi pemimpin Kabupaten Banyuwangi selanjutnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Kamis 18 Februari 2020 hari ini, Ipuk Fiestiandani bersama Sugirah secara resmi telah ditetapkan KPU Banyuwangi sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi terpilih pada Pilkada Serentak tahun 2020.

"Alhamdulillah setelah proses panjang akhirnya sudah selesai. Lega, semoga lancar sampai hari pelantikan. Kami sedang bersiap-siap untuk menghadapi tantangan-tantangan sebagai pemimpin selanjutnya," kata Ipuk usai menghadiri pleno penetapan oleh KPU di Hotel Santika Banyuwangi. 

Sembari menunggu pelantikan, selain fokus dengan istirahat, Ipuk Fiestiandani mengaku akan menggambil liburan untuk melakukan studi kepemimpinan kepada figur-figur pemimpin perempuan yang telah sukses di sejumlah daerah.

"Liburan untuk refreshing dengan banyak belajar kepada figur-figur pemimpin. Terutama pemimpin perempuan yang telah sukses di berbagai daerah. Saya akan belajar kepada beliau-beliau semuanya," kata Ipuk.

Ipuk mengakui, sebagai generasi pemimpin Banyuwangi selanjutnya bakal banyak tantangan yang jauh lebih besar. Ini karena, prestasi Banyuwangi dibawah komando Abdullah Azwar Anas sangatlah gemilang seantero nusantara. Sehingga, sebagai bupati selanjutnya, Ipuk dituntut untuk lebih baik.

"Tantangan kedepannya pasti lebih berat. Seperti nasehat bapak Anas, jamannya berbeda pasti tantangannya juga berbeda. Sehingga kami harus pasang kuda-kuda sejak sekarang untuk terus bergerak dan bekerja menjawab semua tantangan ini," ucap Ipuk.

Sejak pertama menjabat, Ipuk dan Sugirah bakal disajikan menu Covid-19 sebagai hidangan pertama. Disinilah, keduanya dituntut untuk merumuskan program mendesak sebagai langkah pemulihan ekonomi di Banyuwangi. Terutama di sektor andalan Banyuwangi, pariwisata.

"Potensi di Banyuwangi harus terus digali. Ada wabah Covid-19 tapi kami harus terus berinovasi. Agar masyarakat tidak kecewa, sesuai janji politik kami, saya dan pak Sugirah akan terus bergerak memberikan yang terbaik bagi masyarakat Banyuwangi," ucap Ipuk.

Dalam jeda waktu sebelum pelantikan ini, Ipuk mengaku juga bakal melakukan silaturahmi dan komunikasi dengan Yusuf Widyatmoko selaku rival sekaligus mantan Wakil Bupati Banyuwangi.

"Kami akan berusaha mengakomodir program atau isu politik yang disampaikan bapak Yusuf Widyatmoko. Dan nantinya juga akan ada komunikasi lagi dengan teman-teman dari tim beliau," katanya.

Senada dengan Ipuk, Sugirah juga bersepakat apabila program dari Yusuf Widyatmoko juga diakomodir dalam kepemimpinannya sebagai Wakil Bupati nanti.

Menurut Sugirah, langkah tersebut akan menjadi pelengkap kebutuhan untuk menjawab aspirasi dari masyarakat. Ia sepakat dengan Ipuk, pandemi Covid-19 ini tantangannya berat. Sehingga langkah segera memulihkan ekonomi harus diwujudkan secepatnya.

"Salah satunya dengan menyandingkan program dari pak Anas, program kami dan pak Yusuf Widyatmoko. Ini akan saling melengkapi," kata Sugirah, figur petani pertama yang menjabat sebagai Wakil Bupati di Banyuwangi.

"Masyarakat Banyuwangi ini berhak mendapatkan program-program yang baik. Maka, dengan seperti ini masyarakat akan disuguhkan hidangan yang terbaik," imbuh Sugirah.

Dengan keterbatasan APBD saat ini, Sugirah mengaku akan menjadikan program pemulihan ekonomi masyarakat sebagai prioritas utama dalam kepemimpinannya nanti.

"Yang jelas, saya dan bu Ipuk Fiestiandani akan mengutamakan kebutuhan masyarakat Kabupaten Banyuwangi. Yakni memulihkan ekonomi yang hampir setahun ini melumpuhkan kita semua. Jadi bagaimana pemulihan ekonomi inilah yang nantinya akan kami fokuskan pertama kali," kata Sugirah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement