Ekonomi Indonesia Bangkit

UMKM Manfaatkan Platform Online Demi Bertahan di Masa Pandemi

Kamis, 18 Februari 2021 - 19:36 | 18.24k
UMKM di Tasikmalaya manfaatkan platform online di masa pandemi (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
UMKM di Tasikmalaya manfaatkan platform online di masa pandemi (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berjibaku untuk mempertahankan usahanya akibat dampak pandemi Covid-19 selama hampir setahun terakhir ini.

Beragam ikhiar mereka lakukan demi mempertahankan usaha dan hidup keluarganya. Mulai cara luring (offline) hingga daring (online) dilakukan, salah satunya dilakoni Titin Sumartini (45).

UMKM 2

Untuk meraih pasar, penjual nasi kuning dan nasi Tutug Oncom di Jalan Rumah Sakit Umum Gang Cintarasa, RT 04/RW 01, Cintarasa, Kahuripan Tawang, Kota Tasikmalaya, ini memanfaatkan aplikasi ojek online yang terintegrasi dengan beragam pelayanan.

Dengan memanfaatkan lahan 2x1,5 meter di pelataran rumah, Titin menempatkan meja dan etalase untuk memajang makanan olahan nasi kuning produk unggulannya. Dagangannya dikemas dan dibanderol Rp 8 ribu untuk nasi kuning biasa dan Rp 19 ribu untuk nasi kuning komplet.

"Alhamdulilah omset penjualan saya 70 persen melalui transaksi online. Penjualan setiap harinya lebih dari 180 transaksi. Aplikasi online ini sangat membantu saya, sehingga masih bisa menjalankan aktifvitas usaha," ungkap Titin kepada Times Indonesia, Kamis (18/2/21) di warungnya.

Ibu satu anak ini telah setahun lebih memanfaatkan aplikasi ojek online yang terintegrasi dengan beberapa layanan online lainnya. Awalnya ia hanya berjualan dengan cara konvensional. Beruntung ia diberi tahu keponakannya, Alfi, yang berprofesi sebagai pegemudi ojek online di aplikasi yang sama.

UMKM 3

Hanya dengan bermodalkan persyaratan foto copy KTP dan rekening BRI, Titin bisa mendaftarkan diri sebagai mitra aplikasi ojek online tersebut.

Titin menambahkan, dari usaha penjualan nasi kuning dia juga bisa membiaya pendidikan anaknya yang sedang menimba ilmu di Fakultas Ilmu Kejuruan dan Ilmu Pendidikan di sebuah universitas swasta di Kota Tasikmalaya. Bahkan ia juga mampu memperbaiki rumahnya yang sudah mulai banyak yang bocor saat memasuki musim hujan.

Ia berharap, usahanya bisa didukung oleh pemerintah seperti  bantuan dana lunak,  agar bisa berkembang dan meningkat.

"Saya berharap mendapatkan bantuan BPUM seperti para tetangga. Saya sudah mengajukan dua kali BPUM ini tapi sampai saat ini belum ada panggilan," keluhnya.

Pada kesempatan terpisah, Ketua RT Lili Juli mengakui bahwa usaha UMKM milik Titin ini belum mendapatkan bantuan BPUM. "Saya pernah diminta bantuan perihal bantuan ini, tapi saya pun bingung karena tidak ada penjelasan dari Pak RW atau dari pihak kelurahan," kilahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES