Tidak Bisa Akses Danais, Seniman di Bantul Mengadu ke Komisi D DPRD Bantul
TIMESINDONESIA, BANTUL – Puluhan seniman dan seniwati yang tergabung dalam Paguyuban Seniman Seniwati Bantul (Paseban) audiensi dengan Komisi D DPRD Bantul Kamis (18/2/2021). Diterima jajaran Komisi D DPRR Bantul di ruang rapat paripurna, mereka mengadu soal kendala yang mereka hadapi di masa Pandemi.
Melalui juru bicaranya Efendi mereka menyampaikan dua aspirasi. Masing-masing terkait tidak dilibatkannya mereka dalam pemanfaatan Dana Keistimewaan (Danais). Serta kesulitan mereka dalam menggelar pentas di masa Pandemi. Menyusul penerapan kebijakan Pengetatan Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM).
Efendi mengaku anggota Paseban merupakan seniman kampung. Selama ini mereka dinilai kurang mendapat perhatian dari Dewan Kebudayaan Bantul (DKB). Sebagai contoh, dari lebih 300 dalang di kabupaten Bantul tidak lebih dari 5 yang diajak untuk menggelar pementasan menggunakan dana keistimewaan. Kondisi inilah yang menjadi salah satu alasan berdirinya Paseban.
Kondisi ini semakin parah menyusul kesulitan mereka untuk menggelar pentas di masa pandemi karena jarang menerima panggilan.
Saat ini sebagian besar anggota Paseban mulai menjual sarana yang mereka miliki. Langkah ini dilakukan untuk sekedar menyambung hidup. Bila yang dimiliki sudah habis terjual mereka tidak tahu lagi harus berbuat apa.
"Kondisi seniman saat ini sangat terpuruk" tegas seniman yang akrab disapa cak Fendi ini.
Menanggapi aspirasi ini Ketua Komisi D DPRD Bantul Enggar Suryo Jatmiko memastikan, Komisi D DPRD Bantul setiap tahun terus mengupayakan tersedianya anggaran. Khusus untuk dana keistimewaan berdasarkan regulasi hanya dapat diakses oleh seniman yang sudah tersertifikasi.
Terkait hal ini secara teknis, dapat ditanyakan ke Dinas Kebudayaan Bantul.
Sementara soal larangan menggelar pentas selama penerapan kebijakan PTKM, Enggar Suryo Jatmiko mengatakan hal itu sudah menjadi kebijakan di tingkat pusat. Pemerintah kabupaten Bantul tinggal menindaklanjuti.
Walau demikian, Komisi D DPRD Bantul sudah menggelar pertemuan dengan Gugus Tugas Covid-19 untuk mencari solusi agar pentas seni dapat digelar oleh seniman daerah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (*)
Publisher | : Rizal Dani |