Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

Anak-anak Dusun di Kendal Tetap Antusias Belajar Karya Sastra

Rabu, 17 Februari 2021 - 11:10 | 19.77k
Anak-anak belajar sastra yang dibimbing mahasiswa KKN Undip, Wandani di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Rabu (17/2/2021). (Foto: Dok Undip)
Anak-anak belajar sastra yang dibimbing mahasiswa KKN Undip, Wandani di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Rabu (17/2/2021). (Foto: Dok Undip)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, KENDAL – Pandemi tentu sangat memangkas aktivitas yang biasa kita lakukan, hal ini karena adanya pembatasan sosial distancing agar terhindar dari virus covid-19. Pada kali ini mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) membuat program pengenalan dan pembuatan karya sastra yang bertemakan “Pandemi Covid-19 di Dusun Kendal”. Tentunya hal ini dilakukan karena berkarya ditengah pandemi sangat menguntungkan selain bisa mengisi waktu laung, juga bisa terus peka terhadap keadaan.

“Antusias dari warga desa begitu besar serta mendorong anaknya untuk mengikuti program pengenalan dan pembuatan karya sastra yang dianggap positif. Walau sebenarnya yang mereka ketahui hanyalah puisi dan pantun. Pembuatan karya sastra tentu sangat membantu anak-anak dalam menkreasikan pemikiran serta imajinasinya,” ujar mahasiswa KKN Undip, Wandani di Dusun Kendal, Desa Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Rabu (17/2/2021).

Rata-rata usia anak yang mengikuti kegiatan program karya sastra rantan usia 13-15 tahun. Karena mereka juga masih duduk di bangku sekolah dasar dan sering mendapatkan tugas-tugas dari sekolah tentang karya sastra terutama puisi dan pantun.

Selain berfokus dari pengenalan dan pembuatan karya sastra Mahasiswa KKN UNDIP juga mengajarkan bagaimana pembacaan puisi yang tepat. Hal ini dilakukan agar anak-anak bisa mengukiti perlombaan yang biasanya diadakan seperti FLS2N untuk tingkat anak SD, SMP, dan SMA

Kegiatan yang berlangsung selama satu minggu secara tatap muka dengan mematuhi protokol yang diterapkan demi menghindari covid-19. Kegiatan ini dimulai pada pengenalan karya sastra, memberikan tontonan bentuk-bentuk dari karya sastra dan terakhir adalah pengumpulan karya sastra.

“Telihat bahwa cara ini cukup mengatasi kejenuhan yang anak-anak Dusun Kendal alami. Kehadiran karya sastra membantu mereka bisa tetap berimajinasi dengan bebas walupun hidup dibatas,” ungkap mahsiswa Fakultas Ilmu Bahasa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-14 Editor Team
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES