Ekonomi

Meski Tak Lagi Muda, Faizah Tetap Semangat Lestarikan Batik Plosokerep Jombang

Rabu, 17 Februari 2021 - 23:02 | 42.21k
Faizah (57) warga Desa Plosokerep, Sumobito, Jombang tengah membatik di rumahnya. (Foto: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Faizah (57) warga Desa Plosokerep, Sumobito, Jombang tengah membatik di rumahnya. (Foto: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Demi melestarikan batik khas di tempat kelahiranya, Faizah (57) warga Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang terus memproduksi batik Plosokerep meski usianya sudah tak lagi muda.

Desa Plosokerep memang mampunyai salah satu UMKM unggulan waktu itu, salah satunya batik Plosokerep yaitu batik canting yang mempunyai motif daun ploso, pohon asem dan kereta api sebagai simbol kerena desa Plosokerep dibelah menjadi dua sebagai jalur kereta api.

batik Plosokerep 2

Kini pengrajin batik Plosokerep tinggal ia sendiri. Beberapa kali desa sudah pernah melakukan pelatihan membatik agar ada generasi penerus untuk melestarikan batik khas desanya tersebut.

Namun, berbagai upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Minat anak muda untuk menekuni batik ini belum juga tumbuh.

"Pelatihan juga pernah dilaksanakan oleh pihak desa. Dari 40 peserta juga tidak ada yang sisa untuk menekuni membatik," kata Faizah kepada TIMES Indonesia saat ditemui tengah membatik. Rabu (17/2/2021).

Karena ia hanya produksi sendiri dalam 5 hari ia baru bisa memproduksi 1 kain batik. Kini produksi batiknya menurun, ia hanya menerima jika ada pesanan saja.

"Selain ini, saya juga sebagai petani. Buatnya ya ketika tidak sibuk dan ada pesanan saja," beber wanita paruh baya ini.

Batik hasil karyanya dihargai 200 ribu rupiah. Dikarenakan ia tak bisa memaikan Hp ia hanya memasarkan lewat mulut ke mulut saja. "Alhamdulillah, meskipun tidak banyak cukup, kadang satu bulan ada yang pesen sampai 5 buah," jelasnya.

Batik hasil karyanya juga sempat diikutkan lomba UMKM ditingkat Kabupaten Jombang dan mendapatkan juara 4. Kedepan batik ini juga akan dijadikan seragam dinas pegawai Desa Plosokerep agar tidak punah. Berkat tangan seni Faizah, batik Plosokerep kini masih lestari dan bisa dinikmati oleh banyak orang. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES