Gaya Hidup

Ketua TP PKK Kota Malang Hingga Rektor Uniga Panen Buah di Matos

Rabu, 17 Februari 2021 - 20:19 | 65.69k
Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, memetik buah anggur disaksikan Mall Director Matos Fifi Trisjanti. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, memetik buah anggur disaksikan Mall Director Matos Fifi Trisjanti. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji bersama Rektor Uniga Malang Prof Dr Dyah Sawitri mendukung Imlek Fruit Market yang digagas oleh Malang Town Square (Matos), Rabu (17/2/2021).

Mereka datang dan langsung mengambil keranjang belanja. Tak berselang lama, satu keranjang berangsur penuh dengan buah.

Ya, seperti panen buah di kebun. Mereka dan pengunjung lainnya bisa memetik buah anggur langsung dari pohonnya.

Bahkan, ada pengunjung yang harus menggunakan bantuan tangga untuk bisa memetik anggur yang menempel di langit-langit gedung.

Matos Imlek Fruit 2

"Saya atas nama warga Malang memberikan apresiasi dan terimakasih ke Bu Fifi. Acara dikemas sedemikian rupa agar bisa memanjakan masyarakat," katanya.

Ia menilai gagasan Matos sangat bagus dan layak ditiru oleh tempat lain. Pasalnya, harga buah yang dijual kepada masyarakat jauh lebih murah dari harga umumnya. .

Harga itu sudah disubsidi oleh pihak Matos sendiri dimana buah-buahan segar tersebut mengambil dari salah satu tenantnya yang dijamin kebersihan dan kehigienisannya.

Kedua, istri Wali Kota Malang ini juga menyampaikan apresiasinya kepada Matos karena interior yang digagas sangat bagus. Dalam pengamatannya, dekorasi Matos mendorong orang untuk berkunjung.

Matos Imlek Fruit 3

"Kita bisa foto-foto bareng di sini dan bisa meningkatkan imun. Pandemi efeknya luar biasa mengganggu aktivitas kita semua. Di sini kita bisa bersenang senang tapi prokes masih tetap dijalankan. Itu bagusnya," jelasnya.

Rektor Universitas Gajayana Malang Prof Dr Dyah Sawitri juga memuji Matos. Kata dia, acara ini luar biasa karena dirancang dengan design sebagai pasar modern yang memberikan nuansa wisata.

Konsep ini diyakini dapat menarik wisatawan luar kota untuk datang ke Malang dan berkunjung ke Malang Town Square. Sebab, Kota Malang sendiri selain dikenal Kota Pendidikan juga terkenal Kota Wisata dan Kota Kuliner.

"Jadi sekarang kita punya sesuatu yang baru bahwa wisata tidak hanya bisa di outdoor tetapi juga di dalam ruangan. Ini pemikiran yang strategis untuk masyarakat Malang raya. Harus tertib prokes ya meski di dalam ruangan," ucapnya.

Matos Imlek Fruit 4

Dyah menyayangkan acara menarik Pasar Buah Murah dalam rangka Imlek 2021 ini hanya digeber dua hari (17-18/2/2021). Ia berharap ke depan tidak hanya dua hari tapi bisa berkelanjutan.

Jika tidak bisa setiap hari, Rektor Uniga ini meminta parade buah murah bisa digelar setiap Minggu, weekend, atau sebulan dua kali.

"Ini saran kami agar ada multiplayer effect, dan bisa bekerja sama dengan UMKM di Malang raya untuk mendobrak perekonomian. Matos punya itu semua," pungkasnya.

Acara ini juga dihadiri ibu-ibu PKK dan aktivis Malang Tahes Club (MTC) termasuk Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Divif 2 PG Kostrad, Ria Tri Yuniarto.

Matos Imlek Fruit 5

Perwakilan komunitas Ibu-ibu di MTC, Niken, menambahkan jika acara pasar buah murah ini cukup membantu sirkulasi perekonomian masyarakat. Apalagi di tengah pandemi, masyarakat dianjurkan menjaga kesehatan.

"Salah satunya ya dengan mengonsumsi buah-buahan agar tetap sehat. Kalau bisa tidak hanya buah, tapi ada sayuran juga. Konsep acaranya keren banget," ucapnya.

Ketua TP PKK Kota Malang dan Rektor Uniga melakukan foto bersama dengan ibu-ibu aktivis MTC yang hadir di Imlek Fruit Market Malang Town Square (Matos). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES