Indonesia Positif Universitas Islam Malang

KSM-Unisma Malang Gerakkan UMKM Melalui Jamu Kunir Asam

Rabu, 17 Februari 2021 - 14:02 | 53.78k
Produk olahan Jamu Kunir Asem Tradisional oleh mahasiswa KSM-Tematik 73 Unisma. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Produk olahan Jamu Kunir Asem Tradisional oleh mahasiswa KSM-Tematik 73 Unisma. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Di masa pandemi covid- 19, Unisma Malang menggelar Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM-Tematik). Tema yang diambil oleh mahasiswa KSM-Tematik 73 di bawah bimbingan Dr. Ir. Priyagung Hartono, M. T adalah kelurahan sehat bebas covid19 dengan 3M.

Pada program kerja mahasiswa KSM-Tematik kelompok 73 memberikan penyuluhan terlebih dahulu kepada masyarakat tentang menjaga kebersihan diri dan menjaga kesehatan. Sasaran kegiatan ini kepada warga atau masyarakat setempat yang bekerja setiap harinya di luar rumah, seperti contoh petani dan buruh pengupas bawang merah.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Sosialisasi jamu kunir asemSosialisasi jamu kunir asem kepada warga.

Kegiatan ini dilaksanakan dibeberapa rumah warga setempat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kelompok 73 membuat jamu herbal tradisional kunir asem, bahan-bahan itu kami dapatkan dari pasar sayur terdekat, dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Jamu ini dibuat untuk membantu masyarakat desa menjaga stamina dan system imun tubuh. Proses pembuatan jamu kunir asem terdiri dari beberapa bahan yaitu kunyit, asam, gula pasir, garam, dan air.

Untuk proses cara pembuatannya pertama terlebih dahulu kunyit dibersihkan dan dipotong-potong dan digeprek kemudian menyiapkan air rebusan, proses kedua memasukan kunyit bersih tersebut dilanjut dengan memasukkan asem secukupnya, gula pasir secukupnya, dan garam secukupnya, lalu ditunggu sampai mendidih dan tercampur. Kemudian rebusan jamu tersebut disaring dan dimasukkan ke kemasan botol yang tersedia dan terakhir siap dibagikan kepada masyarakat desa.

Muhammad Nur Afif Mahasiswa KSMMuhammad Nur Afif Mahasiswa KSM menunjukkan produk jamu kunir asem.

Jamu disosialisasikan dengan mendatangi beberapa rumah warga, dengan beberapa tahap, tahap pertama sasaran kami adalah warga yang bekerja sebagai petani dan buruh. Tahap kedua warga sebagai pelaku usaha UMKM, dari beberapa warga menerima jamu sangat baik, karena mereka beranggapan bahwa asupan jamu herbal dapat meningkatkan kekebalan dan imunitas tubuh untuk kegiatan sehari-harinya.

"Jamu kunir ini sangat penting untuk menjaga kelestarian minuman herbal dan juga penting untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh pada masa pandemi ini," kata Sulianah salah satu warga Dusun Watudakon, Desa Watukenongo Mojokerto.

Ia juga berterimakasih, karena mahasiswa Unisma Malang telah menggerakkan warga untuk memproduksi jamu kuinir asem. "Setidaknya warga kami ada pemasukan meski di masa sulut seperti saat ini. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Muhammad Nur Afif, Mahasiswa KSM Kelompok 73 Universitas Islam Malang (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES