Indonesia Positif Universitas Islam Malang

KSM 29 Unisma Malang Wujudkan Ekonomi Masyarakat Mandiri Melalui Program Minggu Ayah

Rabu, 17 Februari 2021 - 13:28 | 71.07k
Sosialisasi Produk Lele Desa Pandanlandung Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Sosialisasi Produk Lele Desa Pandanlandung Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Unisma Malang Tematik Kelompok 29 dilaksanakan Desa Pandanlandung Kecamatan Wagir Kabupaten Malang dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Eko Setiawan, M.Pd, berusaha memberdayakan masyarakat setempat melalui potensi yang dimiliki oleh warga setempat.

Kegiatan yang dilaksanakan di titik lokasi Desa Pandanlandung Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, melalui program yang menarik dan diusung dengan penyelenggaraan edukasi dan peningkatan produktivitas masyarakat dalam mengoptimalisasi lingkungan sekitar.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi dari visi dan misi dari Unisma yaitu meningkatkan kualitas pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, yang berpihak pada kemaslahatan umat menuju universitas berkualifikasi internasional (World Class University).

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Pada observasi awal kami menemukan bahwa Desa Pandanlandung memiliki potensi yang bagus untuk dapat dikembangkan dengan mengoptimalisasi peranan LSM dalam memberdayakan masyarakat setempat, namun potensi tersebut masih belum dikelola dan dikembangkan dengan maksimal.

Salah satu satu potensi tersebut adalah budi daya ikan lele yang dikelola secara mandiri oleh kelompok bapak-bapak yang berada di RT 33 RW 07. Masyarakat masih menggunakan metode lama, yaitu memasarkan ikan lele dalam bentuk utuh atau segar, sehingga masyarakat hanya bergantung pada upaya-upaya konvensional atau tanpa inovasi.

Hasil olahan ikan lele

Hadirnya KSM Tematik Unisma Malang dengan inovasi-inovasi terbaru berusaha  meningkatkan produktivitas dan memberikan sumbangsih atau kontribusi lebih kepada masyarakat setempat, dengan harapan ada proses berkelanjutan yang akan mampu meningkatkan perkonomian dan kesejahteraan warga setempat. Upaya inovasi di budi daya ikan lele kami fokuskan di minggu pertama tanggal 1-7 Februari 2020 dengan sasaran utama adalah bapak-bapak yang berada di lokasi budi daya ikan lele denagn nama program “Program Minggu Ayah”.

Program Minggu Ayah memiliki beberapa inovasi. Inovasi pertama yakni mengolah ikan lele menjadi produk layak jual yaitu abon lele dan krupuk ikan lele dengan merk “ROSTI” sesuai dengan nama dari budi daya ikan lele masyarakat desa Pandanlandung.

Inovasi kedua adalah “Wisata Edukasi Panen Lele” untuk anak-anak dan masyarakat di lingkungan sekitar. Dan inovasi ketiga adalah penjualan ikan lele secara online melalui media sosial. Program Minggu Ayah diakhiri dengan memberi edukasi dan informasi tentang inovasi dari kelompok 29 kepada masyarakat setempat.

Dari program inovasi yang kami persembahkan mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Respon positif ini sesuai dengan tujuan inovasi kita yakni selanjutnya dapat dikembangkan dan dijadikan salah satu sumber perekonomian keluarga untuk masyarakat desa Pandanlandung Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Mahasiswa KSM Kelompok 29 Universitas Islam Malang (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES