Pendidikan

UB Punya Dua Guru Besar Baru dari Fakultas Teknik

Rabu, 17 Februari 2021 - 16:32 | 27.55k
Pengukuhan dua profesor Universitas Brawijaya. (FOTO: Humas UB)
Pengukuhan dua profesor Universitas Brawijaya. (FOTO: Humas UB)

TIMESINDONESIA, MALANG – MALANG - Universitas Brawijaya (UB) Malang kembali mengukuhkan dua guru besar baru dari Fakultas Teknik. Mereka dikukuhkan secara terbatas dan protokol kesehatan Covid-19 di Gedung Widyaloka UB, Kota Malang, Rabu (17/2/2021).

Keduanya adalah Dr. Eng. Anindito Purnowidodo, S.T., M.Eng dan Ir. Djarot B. Darmadi, MT., PhD. Anindito merupakan profesor pada bidang Ilmu Kekuatan Material sedangkan Djarot pada bidang Ilmu Teknologi dan Pemodelan Pengelasan Logam.

Anindito terhitung menjadi profesor aktif ke-13 di FT dan ke-192 di UB. Dan Djarot merupakan profesor aktif ke-14 di FT dan 193 di UB.

Pengukuhan-dua-profesor-Universitas-Brawijaya-2.jpg

Anindito menyampaikan pidato ilmiahnya berjudul Memprediksi Umur Komponen Meningkatkan Keamanan. Menurutnya, kegagalan pada umumnya dari suatu struktur terjadi pada komponen yang menerima beban dinamis.

"Jarang sekali terjadi pada komponen yang menerima beban statis. Kegagalan suatu komponen yang menerima beban dinamis disebabkan karena adanya inisiasi dan perambatan retak," katanya dalam keterangan tertulisnya.

Jika panjang retak ini mencapai panjang kritisnya maka dapat menyebabkan kegagalan strukturnya. Dalam mengevaluasi umur komponen dari suatu struktur, ada dua hal penting yang harus diperhatikan yaitu umur untuk inisiasi dan umur untuk perambatan retak.

Ada tiga perilaku utama perambatan retak lelah (fatigue crack), yang pertama adalah perambatan retak lelah yang disebabkan beban dinamis dengan siklus konstan (constant cyclic loads). Perambatan retak ini,  umur retak lelahnya dapat diprediksi dengan mudah.

Kondisi ini sangat jarang ditemui, karena pada umumnya suatu komponen menerima beban dinamis dengan siklus yang bervariasi (variable cyclic loads). Selanjutnya siklus beban jenis ini dapat menyebabkan perambatan retak yang tertunda (delay crack growth), dan ini menyebabkan bertambahnya umur suatu komponen.

Sebaliknya siklus beban dinamis juga dapat meningkatkan laju rambat retak (acceleration crack growth). Jika ini yang terjadi maka dapat membahayakan integritas struktur karena umurnya lebih pendek dari yang diharapkan.

Menurutnya, permasalahan yang dihadapi para insyinyur dalam memprediksi umur komponen dari suatu struktur adalah ketidakpastian perilaku rambat retak (constant, delay atau acceleration).

Pengukuhan-dua-profesor-Universitas-Brawijaya-3.jpg

"Sebabnya, metode untuk memprediksi umur komponen dari suatu struktur lebih akurat dengan menggunakan hubungan laju rambat retak (da/dN) dan faktor intesitas tegangan efektif (Keff.) adalah penting untuk menjaga intergritas struktur," ungkapnya.

Faktor intesitas tegangan efektif dapat diketahui dengan cara mendeteksi besar tegangan yang mana retak mulai membuka. Metode ini dapat diterapkan pada berbagai kondisi siklus beban dinamis pada komponen dari suatu struktur yang terbuat dari logam seperti baja, almunium atau komposit.

Selanjutnya menggabungkan metode tersebut dengan sistem pengawasan secara langsung yang memanfaatkan teknologi informasi, maka disamping perilaku rambat retak dan prediksi umur komponen, kegagalan pada struktur dapat dihindari.

Metode yang dibawa ini dapat diintegrasikan dengan teknologi informasi untuk memonitor bagian-bagian yang dianggap kritis dari suatu struktur secara langsung (real time) untuk meningkatkan keamanan.

"Dengan keakuratan prediksi umur yang lebih baik, maka penggunaan sistem ini diharapkan dapat diaplikasikan pada sturktur beresiko tinggi untuk menghindarkan kegagalan yang tidak diharapkan," jelasnya. 

Sementara itu, Djarot membawa pidato ilmiahnya dengan judul Simulasi Komputer sebagai Kontrol Intelektual Proses Pengelasan.

Djarot mengatakan salah satu peran komputer dalam proses pengelasan adalah membuat model dan mensimulasikannya. Simulasi komputer proses pengelasan terus berkembang hingga sekarang untuk mendapatkan model terbaik.

Selain merepresentasikan proses pengelasan, lanjutnya, simulasi juga bisa menjelaskan sebab atau alasan terjadinya suatu fenomena tertentu. Meskipun belum sempurna, simulasi komputer proses pengelasan telah memberikan kontribusi nyata pada kegiatan studi parameter (parametric study), studi kemamputerapan (feasibility study) dan memprediksi karakter fisik pada tempat-tempat yang sulit diukur (karena posisi atau ukurannya).

"Untuk menghasilkan model yang benar-benar mewakili proses pengelasan tidaklah sederhana, karena proses pengelasan melibatkan analisa non linear yang sangat kompleks dan melibatkan berbagai disiplin ilmu," paparnya.

Dalam proses pengelasan ini, disebutkan sering melibatkan fasa cair dari material yang dilas. Salah satu konstribusi yang diberikan adalah memodelkan material yang mengalami fasa cair dengan elemen yang kehilangan kekakuan (stiffness) dan kehilangan regangan plastisnya (remain plastic strain).

Terbukti dengan model tersebut, dapat dihasilkan prediksi tegangan sisa yang lebih mendekati hasil pengukuran. Kontribusi yang lain, adalah melibatkan model fasa padat tempered martensite (sering disebut juga sebagai aged martensite) yaitu elemen dengan susunan atom sama dengan martensite tetapi memiliki tegangan plastis dan tegangan luluh lebih tinggi, dan juga telah terbukti dengan melibatkan model tempered martensite diperoleh prediksi tegangan sisa yang lebih baik.

"Di masa mendatang akan coba dikembangkan penggunaan Metode Volume Hingga bagi model proses las gesek untuk mengatasi kesulitan memodelkan perpindahan massa jika menggunakan metode elemen hingga seperti selama ini dilakukan," ungkapnya.

Dua guru besar baru Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang yang dikukuhkan hari ini berlangsung singkat dan terbatas. Lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang tidak bisa mengumpulkan banyak orang dalam satu forum. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES